Benarkah Orgasme Makin Sulit Didapat Saat Usia Semakin Tua?

Seluk-beluk Orgasme

Benarkah Orgasme Makin Sulit Didapat Saat Usia Semakin Tua?

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 18 Sep 2013 17:32 WIB
Benarkah Orgasme Makin Sulit Didapat Saat Usia Semakin Tua?
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta -

Ada anggapan bahwa semakin tua umur seseorang, semakin sulit pula peluangnya untuk mencapai orgasme. Anggapan ini ada benarnya, namun juga tidak sepenuhnya tepat karena orgasme tidak secara langsung berkaitan dengan usia.

Pakar andrologi dari RSAL Dr Ramelan Surabaya, dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd mengatakan bahwa rangsang dari pasangan lebih menentukan peluang mencapai orgasme. Usia boleh tua, tapi kalau rangsang yang diberikan cukup kuat maka orgasme bukan hal yang mustahil.

"Jangankan untuk orang yang sudah lanjut usia, kadang untuk pasangan yang masih muda saja dirasakan cukup sulit untuk mencapai puncak tersebut," kata dr Johannes saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (18/9/2013).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dr Johannes menambahkan ada beberapa faktor yang bisa menurunkan kemungkinan lansia untuk mengalami orgasme. Pada lansia laki-laki, menurunnya gairah seksual adalah salah satunya, di samping juga menurunnya kemampuan untuk bisa ereksi dan mempertahankan ereksi dan menurunnya sensitivitas penis.

Sementara itu pada lansia perempuan, pengaruh hormonal membuat lubrikasi atau pelumasan makin berkurang. Akibatnya, hubungan intim justru terasa menyakitkan dan akan semakin sulit untuk mencapai orgasme.

Pendapat lain juga disampaikan oleh Dr Andri Wanananda, MS dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Menurutnya, orgasme sangat dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang secara alami akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

"Kalau memang mau diatasi, harus konsultasi ke dokter dan datang keduanya, ditemukan dulu apa penyebabnya baru diatasi faktor penyebab tersebut, salah satunya bisa dengan terapi hormon," kata dr Andri.

Soal terapi, dr Johannes menyarankan agar pasangan darang berdua sekaligus. Terapi yang bisa dilakukan mencakup terapi organik maupun terapi psikologis. Apapun itu, komunikasi antara pasangan menjadi kunci utama keberhasilan.

(up/vit)
Seluk beluk orgasme
14 Konten
Orgasme menjadi puncak yang didapat setelah melakukan hubungan seks. Namun, masih banyak yang tidak mengetahui fakta tentang orgasme.

Berita Terkait