Dianggap Lebih Aman untuk Anak, Mainan Kayu Banyak Disuka

Mainan Buat si Kecil

Dianggap Lebih Aman untuk Anak, Mainan Kayu Banyak Disuka

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 23 Okt 2013 10:41 WIB
Dianggap Lebih Aman untuk Anak, Mainan Kayu Banyak Disuka
Jakarta -

Mainan edukatif untuk anak-anak banyak dibuat dari bahan kayu. Meski harganya relatif mahal, tetap saja banyak peminatnya karena mainan dari bahan kayu punya kelebihan dibandingkan plastik atau bahan lainnya.

"Bahannya (mainan edukatif) banyak dibikin dari kayu karena kayu itu paling natural," tutur psikolog anak dari klinik tumbuh kembang Kancil, Ratih Zulhaqqi, MPsi saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis Rabu (23/10/2013).

Ratih mengatakan, salah satu alasannya adalah perilaku anak yang suka menggigit-gigit mainan atau memasukkannya ke mulut. Bahan plastik kurang disukai karena dikhawatirkan bahan kimia dalam plastik yang digunakan tidak aman bila tertelan oleh anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian pula dengan bahan lain, yakni besi. Bukan karena mengandung bahan beracun, tetapi Ratih lebih mengkhawatirkan faktor keamanan secara fisik karena besi sangat keras dibanding plastik maupun kayu. Bila mengenai kepala atau bagian tubuh lainnya, mainan besi bisa memicu cedera serius.

"Takutnya kalau dia masih kecil gitu, di bawah tiga tahun enggak sengaja ngenain kepalanya. Kalau dia sudah tingkat SD kan udah bisa mengorganize mainannya," lanjut Ratih.

Meski lebih aman pada anak usia SD, Ratih mengingatkan perlunya asistensi atau pendampingan dan pengawasan dari orang tua bila anak menggunakan mainan dari besi. Untungnya, mainan anak yang dibuat dari bahan besi memang tidak terlalu banyak.

"Saya rasa juga mainan anak yang dari besi enggak terlalu banyak, paling keseringan mainan outdoor kayak perosotan itu tiangnya yang dari besi tapi perosotannya kan dari plastik. Selain memang kuat kan itu enggak mungkin dipindahkan si anak juga," kata Ratih.

(up/vta)
Mainan Buat si Kecil
10 Konten
Saat ini banyak mainan anak yang dijual bebas di pasar. Namun, bagi orang tua harus lebih teliti untuk membeli mainan untuk sang buah hati. Salah-salah memilih mainan bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan anak.

Berita Terkait