Salah satu pertimbangan saat membeli mainan untuk anak adalah harga, sebab bagaimanapun prinsip ekonomi selalu mengharapkan harga serendah-rendahnya untuk mendapat kualitas setinggi-tingginya. Berlaku juga untuk mainan anak?
Mainan anak dengan harga murah meriah bisa diperoleh di tempat-tempat grosir. Namun beberapa kalangan mengingatkan, kualitasnya kurang terjamin terutama menyangkut bahan-bahan yang digunakan. Bila mengandung racun, maka dampaknya akan buruk bagi anak.
"Kalau bicara mainan yang banyak di pasaran, grosir gitu, yang kita sorot adalah mainan impor. Memang tampilannya bagus, tapi biasanya mereka enggak punya sertifikasi," kata Thmanrin, pengusaha mainan kayu di daerah Condet, Jakarta Timur, seperti ditulis Rabu (23/10/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sendiri jarang memasok produknya ke pusat grosir, kalaupun memasok hanya ke toko tertentu yang memang menjaga kualitas. Untuk retailer besar seperti yang ada di mal atau pusat-pusat perbelanjaan, umumnya harus ada sertifikasi tertentu untuk menjamin keamanannya.
Sementara itu, psikolog anak dari klinik tumbuh kembang Kancil, Ratih Zulhaqqi, MPsi mengakui bahwa produk mainan di toko-toko besar memang relatif lebih mahal. Namun menurutnya, sedikit mahal tidak masalah karena ada jaminan kalau ada apa-apa pembeli bisa komplain.
"Untuk membeli mainan yang aman di mana, saya rasa enggak ada masalah orang tua mau beli di mana asal mereka cermat dan memperhatikan keamanan mainan itu," kata Ratih.
Bukan hanya soal racun yang terkandung dalam bahan-bahan yang digunakan, Ratih juga mengingatkan faktor lain yang menyangkut keamanan. Di antaranya adalah desain. Mainan-mainan mahal umumnya mempertimbangkan hal-hal detail misalnya tidak boleh ada sudut yang bisa melukai anak.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pakar kesehatan anak dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Rini Sekartini SpA(K). Ia mengingatkan orang tua untuk selalu mencermati label yang tertera, antara lain menyangkut bahan yang digunakan dan kategori usia yang sesuai dengan kondisi anak.
"Jadi jangan asal murah, tetapi perhatikan juga kualitasnya," pesan dr Rini.
(up/mer)











































