Pendidikan seks bagi anak penting diberikan agar anak bisa berbuat lebih bijak terkait organ-organ reproduksinya. Nah, kapan sebaiknya pendidikan seks perlu dilakukan orang tua kepada anak?
Sebenarnya tidak ada pembatasan waktu minimal kapan pendidikan seks mulai diberikan kepada anak. Sebab setiap anak memiliki perkembangan psikologi yang berbeda-beda. Ketika anak mulai penasaran dan bertanya, orang tua bisa memulai memberikan pendidikan seks. Tetapi meskipun anak tidak tanya, jika ada gelagat yang mengarah ke 'ingin tahu' maka pendidikan seks bisa dimulai.
"Dengan bahasa anak, kadang anak akan bertanya dengan polos misalnya bagaimana bisa ada adik di perut mama. Atau ketika anak mulai suka-sukaan pada temannya," kata kata dr Ricky usai parenting talkshow yang digelar Stella Maris International Education di Bethsaida Hospital, Jl Boulevard Gading Serpong Paramount, Tangerang, dan ditulis pada Senin (2/12/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak kecil itu sebenarnya semuanya maunya ditanyakan. Orang tua juga sebaiknya memilah mana pertanyaan yang harus dijawab dan mana yang seharusnya dialihkan. Orang tua sebaiknya mampu memblok pertanyaan-pertanyaan anak dengan pertimbangan apakah mereka sudah cukup mampu mendapatkan informasi sebanyak ini," papar dr Ricky.
Sementara itu menurut psikolog anak Efnie Indrianie, saat anak berusia di bawah 9 tahun bisa dikenalkan tentang perbedaan laki-laki dan perempuan. Pendidikan seks pada anak memang berbeda dengan pendidikan seks untuk remaja. Jika pada anak, lebih menekankan pada anatomi tubuh.
"Dijelaskan juga apa yang akan berubah seiring perkembangan tubuhnya," kata Efnie.
(vta/up)











































