"Aktivitas seksual itu bisa bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, berhubungan seks dengan cara oral, dan bersenggama," terang dr Ricky Susanto, M.Kes SpOG dalam parenting talkshow yang digelar Stella Maris International Education di Bethsaida Hospital, Jl Boulevard Gading Serpong Paramount, Tangerang, dan ditulis pada Senin (2/12/2013).
Karena itu orang tua perlu punya waktu untuk memberikan pendidikan seks yang memadai bagi anak-anaknya. Sejak dini, orang tua perlu menanamkan nilai agama dan norma yang kuat. Sebab orang tua tidak bisa selamanya bisa memperhatikan semua aktivitas anak. Ke depannya nilai agama dan norma inilah yang bisa melindungi anak, yang bisa membuat anak membedakan mana yang benar dan salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak juga perlu tahu bahwa sepasang manusia yang menikah melakukan hubungan seksual untuk memenuhi kebutuhan dan untuk melanjutkan keturunan. Hewan juga melakukan hubungan seks. Akan tetapi hubungan seks manusia dan binatang tidaklah sama. Jika manusia memiliki jasmani dan rohani untuk melakukan hubungan seks, maka hewan hanya mengedepankan naluri birahi.
"Mereka perlu tahu bahwa saat yang tepat untuk melakukan hubungan seks adalah saat mereka sudah dewasa dan sudah menikah. Karena sekarang masih kecil, maka mereka harus menunggu. Lakukan kegiatan positif agar pikiran dipenuhi hal-hal yang positif," pesan dr Ricky.
(vta/up)











































