"Jika orang tua menyikapinya dengan marah-marah, mungkin si anak takut. Tapi dia masih tetap penasaran, kenapa orang tuanya harus marah saat dia melihat gambar itu. Dia pun semakin penasaran sehingga mencuri-curi kesempatan untuk bisa mengakses kembali gambar-gambar seperti itu," ujar psikolog anak, Efnie Indrianie, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (2/12/2013).
Apabila Anda mendapati masalah seperti itu, tenang saja, Anda tidak sendiri. Efnie mengaku mendapat banyak klien yang mengeluhkan anaknya yang suka curi-curi melihat gambar bermuatan pornografi. Meski demikian, hal ini juga jangan dianggap wajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Efnie, biasanya setelah orang tua memberikan informasi kepada anak dan mengajak mereka berdiskusi, anak-anak tidak mau lagi mengakses gambar seperti itu. "Kebanyakan malah nggak mau lagi. Sebab rasa ingin tahunya sudah dipenuhi dengan penjelasan dari orang tuanya," papar Efnie.
Sependapat dengan Efnie, menurut dr Ricky Susanto, M.Kes SpOG, jika anak sudah mulai ingin tahu tentang tubuh lawan jenis ataupun tentang seks, maka ini merupakan pertanda bahwa saatnya orang tua masuk membawa pendidikan seks. "Tidak perlu dibentak 'kenapa kamu lihat gambar-gambar ini', tapi diberi penjelasan kalau laki-laki itu anatomi tubuhnya seperti ini, sedangkan perempuan seperti itu. Jangan sampai anak malah mencari informasi dari temannya, yang bahkan tidak tahu benar atau salah," papar dokter yang berparaktik di RS Bethsaida, Serpong, Tangerang, itu.
(vit/up)











































