Saat pria mengalami ejakulasi lebih awal daripada pasangannya ketika berhubungan seksual, maka kondisi itu disebut ejakulasi dini (ED). Kondisi ini dialami oleh 20-30 persen pria di penjuru dunia. Ejakulasi dini terkait dengan sensitivitas penis, sehingga untuk mengurangi kepekaannya beberapa orang dengan 'Edi' alias ejakulasi dini mengandalkan kondom agar lebih tahan lama saat bercinta.
Seksolog dr Andri Wanananda, MS membenarkan bahwa ejakulasi dini sangat dipengaruhi kepekaan penis. Begitu sensitifnya penis seorang pria yang mengalami ejakulasi dini, sehingga baru menyentuh vagina saja ejakulasi terjadi.
"Makanya perlu mengendalikan kepekaan penis supaya tidak timbul ejakulasi dini," ujar dr Andri dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (18/12/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, kita mengendalikannya dengan melewati setiap proses dari hubungan intim tersebut," imbuhnya.
Selain kondom, Menshealth pernah menulis bahwa cara lain untuk mengurangi kepekaan penis agar terhindar dari 'Edi' adalah dengan menggunakan teknik berhenti mendadak. Jadi saat mendekati ejakulasi, hentikan semua gerakan dan kalau perlu keluarkan lalu jauhkan Mr P dari Ms V. Begitu gairah seks mulai menurun, ulangi lagi rangsangan dari awal. Lakukan teknik ini sebanyak beberapa kali sampai kedua pasangan merasa terpuaskan.
Bisa juga dilakukan teknik meremas. Begitu merasa sudah mendekati ejakulasi, keluarkan Mr P lalu pegang dan remas bagian pangkal kepalanya. Tekanan pada uretra atau saluran kencing akan menahan respons ejakulasi. Sama seperti teknik berhenti mendadak, teknik meremas juga akan menurunkan gairah seks untuk kemudian diulangi lagi dari awal.
Seperti dikutip dari Foxnews, memperlambat aktivitas seksual akan mengurangi tekanan untuk melakukan performa seksual terbaik dan menghilangkan kecemasan. Coba juga beberapa posisi seks yang tak membutuhkan banyak tekanan di bagian-bagian penis yang sensitif.
(vit/up)











































