Predator Online Berkeliaran, Kenali Modusnya Agar Tak Jadi Korban

Ancaman Paedofil Online

Predator Online Berkeliaran, Kenali Modusnya Agar Tak Jadi Korban

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 22 Jan 2014 12:05 WIB
Predator Online Berkeliaran, Kenali Modusnya Agar Tak Jadi Korban
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta -

Pertemanan di jejaring internet kerap berujung pada penipuan. Semakin tragis bila korbannya adalah anak-anak, yang kemudian mengalami eksploitasi seksual. Pelakunya biasanya seorang paedofil, sering disebut predator online.

Ada pola tertentu yang digunakan oleh para predator untuk mendekati korban, merayunya, hingga kemudian menjebaknya. Umumnya mereka berpura-pura menjadi teman curhat, dokter, psikolog, atau apapun yang dianggap ramah dan aman bagi anak-anak.

Setelah korban percaya dan merasa akrab, si predator akan melancarkan aksinya. Mulai dari memancing-mancing dengan percakapan cabul, hingga terang-terangan meminta foto-foto vulgar. Selanjutnya, bukan tidak mungkin mengajak korban bertemu langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana para predator ini menjebak mangsanya? Simak dalam infografis berikut ini:



(up/vit)
Ancaman pedofil online
17 Konten
Kemajuan pada internet tidak hanya menghasilnkan dampak positif, namun juga nampak negatif. Salah satu yang cukup mengganggu adalah tindakan pedofil di dunia may

Berita Terkait