Tips Nirina Zubir Agar Anak Terhindar Kejahatan yang Bermula dari Internet

Ancaman Paedofil Online

Tips Nirina Zubir Agar Anak Terhindar Kejahatan yang Bermula dari Internet

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 22 Jan 2014 19:00 WIB
Tips Nirina Zubir Agar Anak Terhindar Kejahatan yang Bermula dari Internet
Nirina Zubir (Foto: detikHealth)
Jakarta - Betapa bahagianya aktris Nirina Zubir memiliki buah hati yang cantik dan ganteng. Seperti kebanyakan ibu-ibu lainnya, Nirina juga gemar memajang foto-foto anaknya di jejaring sosial. Meski begitu Nirina tidak sembarang upload foto untuk meminimalkan kejahatan pada anak yang bermula dari internet.

"Kita harus lebih pintar dari sistem itu sendiri. Kita posting foto anak tapi location masih dihidupin, bahaya sekali," ujar Nirina dalam perbincangan dengan detikHealth di kantor redaksi detikcom, Warung Jati Barat Raya 75, Jakarta, dan ditulis pada Rabu (22/1/2014).

Selain itu, Nirina juga sangat menghindari memposting foto anak yang masih memakai seragam sekolah. Hal ini menurutnya penting, karena banyak kasus kejahatan pada anak yang dilakukan oleh orang jahat dengan mendekati sekolah anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita nggak katakan ini dilakukan karena kita terkenal, tapi kenarsisan itu susah dipungkiri. Maka itu kita harus lebih pinter dari sistem itu sendiri," sambung Nirina.

Media sosial, lanjutnya, mau tidak mau akan memapar anak, sebagai bagian dari perkembangan teknologi. Nah, sebagai orang tua, harus pandai-pandai membuat anak memahami bahwa ada sisi positif dan negatif dari teknologi itu.

"Banyak yang bilang jangan terlalu dekat dengan teknologi karena bikin anak bisa punya dunia sendiri, nanti tidak akrab dengan orang lain. Tapi teknologi itu bisa bikin hidup kita lebih mudah, keuntungan itu kita jelasin ke anak. Jadi teknologi bukan yang membutakan terus bikin anak jadi antisosial. Teknologi harus bikin smart dan bikin wawasan lebih luas. Harus balance," papar Nirina yang dibalut kaus hitam dan rok.

Lalu bagaimana kata pembaca detikHealth? Rayyan dalam surat elektroniknya kepada detikHealth mengatakan, perkembangan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi tidak bisa dihindarkan. Sebagai orang tua maka harus siap menghadapi perubahan zaman karena tidak mungkin memaksakan hal-hal yang dilakukan di zaman orang tua kecil dulu kepada anak zaman sekarang.

"Kita harus awasi anak-anak tanpa harus membuatnya tersinggung. Menjadi sahabat buat anak-anak sehingga anak-anak juga tidak ragu untuk bercerita apapun, terutama tentang pergaulannya," tutur Rayyan.

Pemberian piranti elektronik kepada anak harus benar-benar dijelaskan fungsinya. Misalnya handphone fungsinya agar bisa saling menghubungi jika terjadi sesuatu. Sedangkan laptop diberikan dengan tujuan utama untuk kepentingan belajar. Dengan demikian anak akan bisa bertanggung jawab atas penggunaannya.

"Jika perlu kita juga menjadi friend di socmed-nya agar bisa mengontrol apa yang anak lakukan. Yang terpenting pendidikan agama ditanamkan terlebih dahulu agar anak-anak mengetahui apa yang baik dan buruknya," imbuh Rayyan.

Sementara @fadhlanraifa mengatakan perkembangan teknologi pasti ada sisi positif dan negatifnya. Nah, orang tua punya aturan khusus buat anak-anaknya. Misalnya membolehkan anak mengakses internet hanya pada saat akhir pekan, dan waktunya dibatasi. Tempat anak mengakses internet juga harus terbuka, contohnya di ruang keluarga. Untuk mengakses juga sebaiknya anak menggunakan komputer dan bukan gadget.

Sedangkan menurut @hijriepurnomo, anak di bawah umur belum saatnya mengakses jejaring sosial. Sebab terkadang di jejaring sosial terdapat informasi yang terlalu 'vulgar' bagi anak. Ketimbang aktik di jejaring sosial, lebih baik anak aktif dengan buku pelajarannya.



(vit/up)
Ancaman pedofil online
17 Konten
Kemajuan pada internet tidak hanya menghasilnkan dampak positif, namun juga nampak negatif. Salah satu yang cukup mengganggu adalah tindakan pedofil di dunia may

Berita Terkait