Dipaksa Belajar Calistung, Balita Bisa Tiba-tiba Ngompol

Tes Masuk Anak Sekolah

Dipaksa Belajar Calistung, Balita Bisa Tiba-tiba Ngompol

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 12 Feb 2014 12:45 WIB
Dipaksa Belajar Calistung, Balita Bisa Tiba-tiba Ngompol
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta -

Beberapa SD mengharuskan calon siswa untuk bisa calistung (membaca, menulis, dan berhitung). Akibatnya, tak sedikit orang tua berlomba-lomba mengenalkan keterampilan tersebut ke anak sejak usia balita. Apa dampaknya?

Ratih Zulhaqqi, M.Psi, psikolog anak dari klinik tumbuh kembang Kancil mengatakan kebutuhan anak di usia TK dan playgroup adalah bermain. Terlalu memaksakan anak untuk belajar calistung akan membuat waktu untuk bermain banyak terampas, sehingga perkembangannya terganggu.

"Ketika tumbuh besar, anak malah bisa jadi malas belajar karena semasa kecil waktu bermainnya hilang," kata Ratih saat dihubungi detikHealth, Rabu (12/2/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ratih, anak usia prasekolah bukan tidak bisa diajadi calistung. Namun dengan memaksakan anak untuk mempelajari materi yang seharusnya didapat di bangku SD, maka akan ada hal lain yang terabaikan. Misalnya, karena kurang bermain maka kemampuan bersosialisasinya kurang baik.

Efeknya akan semakin terasa pada anak dengan tingkat kecerdasan rata-rata, atau bahkan di bawah rata-rata. Anak-anak dengan kondisi demikian akan lebih merasa terbebani, kemudian stres, jika dipaksa menguasai materi pelajaran SD sebelum waktunya.

"Nanti kalau dipaksa dia jadi stres. Misalnya jadi cengeng, disuruh nggak mau, makan nggak mau, atau bahkan tiba-tiba ngompol," kata Irene Guntur, MPsi, seorang psikolog pendidikan dari Universitas Tarumanegara.

Lalu kapan idealnya anak-anak belajar calistung? Baik Ratih maupun Irene berpendapat keterampilan tersebut idealnya dipelajari saat anak sudah berusia 7 tahun yakni saat masuk SD. Boleh lebih awal, tetapi sifatnya hanya memperkenalkan lewat hal-hal yang dekat dengan keseharian.

"Nggak perlu di-drill 3 + 2 sama dengan 5. Dekatkan saja dengan keseharian. Misalnya ibu punya 5 permen, diambil 2 tinggal berapa?" saran Ratih.

(up/vit)
Tes masuk anak sekolah
16 Konten
Saat ini, untuk masuk kesekolah anak-anak diharuskan melakukan tes masuk. Apa yang harus dipersiapkan? Simak liputan ini.

Berita Terkait