"Sama sekali tidak ada hubungannya. Wasir itu disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar. Jadi sama sekali tidak berhubungan," papar seksolog RSUP Fatmawati, dr. Nugroho Setiawan, Sp.And dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (19/2/2014).
Lebih lanjut, dr Nuhrogo menerangkan bahwa orang yang mudah melebar pembuluh darahnyalah yang berisiko mengalami wasir, bukan orang yang gemar melakukan anal seks. Apalagi, menurut dokter berperawakan tinggi ini anal seks sebenarnya kotor. Mengapa?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan berarti tidak boleh, dr Nugroho menuturkan anal seks boleh saja dilakukan tapi sebaiknya menggunakan pelindung seperti kondom. Dikutip dari Netdoctor, anal seks bisa menimbulkan risiko kanker anal, hepatitis A, hepatitis C, dan infeksi Human Papiloma Virus (HPV).
Selain penggunaan kondom, Anda juga perlu merawat kebersihan area bokong Anda. Pastikan sebelum melakukan anal seks, kondisi dubur bersih dan mendapat pelumasan yang memadaai supaya otot di sekitar dubur bisa lebih rileks. Jangan lupa pula bersihkan area bokong secara keseluruhan usai melakukan anal seks.
(rdn/vit)











































