Ketika Ukuran Mr P Dipermasalahkan, Haruskah Pria Jadi Kalang Kabut?

Ukuran Alat Kelamin

Ketika Ukuran Mr P Dipermasalahkan, Haruskah Pria Jadi Kalang Kabut?

Zanel Farha Wilda - detikHealth
Rabu, 26 Feb 2014 08:06 WIB
Ketika Ukuran Mr P Dipermasalahkan, Haruskah Pria Jadi Kalang Kabut?
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Konon wanita suka pria dengan alat kelamin yang besar. Pria pun sependapat karena penis yang besar identik dengan kenikmatan yang luar biasa di atas ranjang. Pemahaman semacam inilah yang mau tak mau membuat para pria sedikit cemas karena 'ukuran' seringkali jadi patokan kejantanan mereka.

Di negara-negara Barat, kondisi semacam ini kerap disebut 'penis anxiety'. Sebuah studi dari Kings College London, Inggris pun menemukan, tak peduli berapapun besarnya ukuran penis yang dimiliki pria-pria di sana, mereka masih rentan mengalami kecemasan berlebihan dan tak puas dengan ukuran penis mereka.

Namun sebenarnya apakah kekhawatiran semacam ini tergolong normal? "Pria harus tahu bahwa kejantanan itu sama sekali tidak dipengaruhi oleh ukuran penis. Kejantanan itu merupakan gender, dipengaruhi oleh peran setiap pria di dalam lingkup sosialnya. Jadi kejantanan sama sekali tidak dipengaruhi oleh ukuran fisik apapun, apalagi penis," tegas Dr Heru Harsojo Oentoeng, M.Repro., SpAnd. dari RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/2/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Heru, mengapa pria sering menganggap ukuran alat kelamin sebagai hal yang penting sebenarnya lebih karena rasa percaya diri. "Selama ini banyak pria menganggap bahwa kalau ukuran besar itu berarti dia 'tangguh'. Padahal itu salah. Justru, pria yang selalu menganggap ukuran itu penting menunjukkan kalau dia itu minder atau kurang percaya diri," imbuhnya.

Senada dengan dr Heru, Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar menambahkan persepsi tentang ukuran penis sebenarnya berkaitan dengan budaya, karena itu terdapat perbedaan persepsi tentang ukuran penis pada budaya yang berbeda.

"Banyak pria yang merasa penisnya berukuran kecil, ternyata sebenarnya normal. Banyak pria yang terobsesi penis panjang dan besar karena mereka menyaksikan penis para aktor di film porno. Persepsi penis besar juga biasanya dikaitkan dengan rasa percaya diri yang lebih tinggi. Keadaan ini mungkin dipengaruhi oleh budaya yang menempatkan pria lebih superior," terang Prof Wimpie.

Selain itu, persepsi ini juga didasarkan pada keyakinan bahwa semakin besar penis, perempuan semakin puas. Padahal keyakinan ini salah karena tidak pernah terbukti secara ilmiah bahwa wanita pasti akan merasakan kepuasan saat berhubungan jika penis suaminya besar atau panjang, sambungnya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan seksolog Dr Andri Wanananda, MS dari Universitas Tarumanegara Jakarta. "Untuk penis yang penting adalah bisa keras, tegang saat ereksi serta tidak mengidap ejakulasi dini atau disfungsi ereksi saat hubungan intim dengan partner. Jelasnya, bukan panjangnya yang penting; penis yang ukuran mungil pun, asalkan keras dan tegang saat ereksi bisa melakukan hubungan intim dengan memuaskan," tukasnya.

Nah, pembaca detikHealth, ulasan khas kali ini akan dibahas tentang ukuran alat kelamin. Seputar mitos-mitos tentang alat kelamin pun akan dibahas di sini demi mendapat fakta yang tak lagi simpang-siur. Selamat membaca!

(lil/vit)
Ukuran Kelamin
13 Konten
Ukuran kelamin menjadi penentu keperkasaan seseorang. Namun, benarkah demikian? Simak liputannya.

Berita Terkait