Pada usia 15-16 tahun, perkembangan kelamin pria mencapai ukuran yang sama dengan dewasa. Setelah itu, ukuran penis tidak dapat bertambah lagi. Perkembangan penis dipengaruhi oleh hormon seks. Jika terjadi hambatan atau gangguan hormon seks, maka perkembangan kelamin terganggu sehingga ukuran penis dan bagian kelamin lain terhambat.
"Jadi dapat ditemukan, seorang pria pada usia 16 tahun tetapi ukuran penisnya belum mencapai stadium V menurut Tanner," jelas Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/2/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pria harus diberi pengertian bahwa tidak ada cara yang ilmiah dan signifikan untuk menambah ukuran penis yang telah berkembang normal. Jadi pria yang mengalami perkembangan normal tetapi terobsesi mempunyai penis lebih besar, seharusnya tidak memerlukan pengobatan," tegas Prof Wimpie.
Penis memang tidak akan bertambah besar ketika pria sudah dewasa. Tapi hal tersebut masih bisa diusahakan jika kondisinya terdeteksi sejak memasuki masa pubertas.
"Jika masih remaja dan masih mengalami pubertas, usahakan sering melakukan evaluasi, misalnya dengan mengunjungi dokter, menanyakan hal-hal agar kita bisa tahu penis kita itu normal atau tidak," tutur dr Heru H. Oentoeng, M.Repro, SpAnd, dari RS Siloam Kebon Jeruk, saat dihubungi terpisah.
Menurut dr Heru, selagi masa pubertas, kelamin pria masih bisa bertambah ukurannya. Namun jika lewat dari masa pubertas, biasanya pertambahan tidak akan terjadi lagi.
"Yang paling penting, jangan pernah sekalipun termakan iklan yang mengatakan dapat menambah ukuran penis. Itu semua bohong," tegas dr Heru.
Namun akan beda halnya dengan orang yang kegemukan. Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan orang dengan berat badan besar atau kegemukan untuk membuat ukuran penisnya terlihat lebih besar.
Sebab, pada pria yang kegemukan biasanya penis akan terlihat lebih kecil atau bahkan bisa juga terlihat 'tersembunyi' karena tertutup oleh lemak di sekitar perut dan kelamin. Nah, olahraga akan membantu tubuh menjadi lebih kurus, ramping, sehingga bisa kembali 'memperlihatkan' penisnya.
"Dan untuk yang mengalami pubertas, olahraga akan membantu memperlancar pertumbuhan penisnya," pesan dr Heru.
(mer/vit)











































