Semakin besar ukuran penis, semakin besar kepuasan yang didapat oleh kaum wanita. Meski sebenarnya hanya mitos belaka, anggapan tersebut terlanjur dipercaya banyak orang. Banyak pria rela mengupayakan segala cara agar ukuran alat vitalnya tampak lebih besar.
Untuk faktor kepuasan diri atau untuk menyenangkan pasangan, beberapa pria bersedia melakukan berbagai cara agar Mr P-nya tampak lebih besar. Cara yang dilakukan mulai dari cara sederhana seperti mandi air hangat hingga mengonsumsi ramuan tertentu.
Kiat sederhana yang dipercaya bisa membuat organ kelamin pria tampak lebih besar misalnya dengan mandi air hangat, mencukur rambut kemaluan, berolahraga, mengurangi berat badan, dan menghentikan kebiasaan merokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benarkah cara-cara itu dapat memperbesar ukuran alat kelamin pria? Hal itu ditepis oleh Dr Heru H. Oentoeng, dokter reproduksi di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk. Menurutnya cara-cara tersebut hanya mitos dan tak ada hubungannya dengan pertambahan ukuran penis. Ia berpendapat bahwa ukuran penis hanya bertambah ketika seorang lelaki memasuki fase remaja.
"Hanya selama masa pubertas lah penis bisa bertambah ukurannya. Jadi jika sudah lewat masa pubertas, mau melakukan berbagai macam hal apa pun, khususnys mitos, tidak akan berdampak pada pertambahan ukuran penis," ujarnya ketika dihubungi detikHealth dan ditulis, Rabu (26/2/2014).
Cara-cara yang telah disebutkan di atas hanya memberikan efek visual seolah ukuran Mr P lebih besar tanpa benar-benar menambah ukuran yang sebenarnya.
Mencukur bulu kemaluan dan berolahraga misalnya. Mencukur bulu kemaluan membuat area vital tampak lebih 'lega' sehingga penis tampak lebih besar dibanding sebelumnya. Sedang olahraga dan menurunkan berat badan akan membuat penis tampak lebih besar karena penis tidak lagi tertutupi oleh lemak di perut.
"Biasanya olahraga berguna untuk orang yang dengan berat bedan besar atau kegemukan," ujar Dr Heru.
Contohnya, jelas Dr Heru, orang yang kegemukan biasanya memiliki penis yang terlihat lebih kecil atau bahkan terlihat 'tersembunyi'. Penyebabnya ialah karena lemak pada tubuh tampak lebih dominan dibanding ukuran alat kelamin. Dengan berolahraga, tubuh akan tampak lebih kurus dan ramping. Alhasil penis pun lebih terlihat dibanding sebelumnya. Perbedaan visual itulah yang sering salah dikira sebagai penis yang membesar.
"Itu hanya untuk kembali 'memperlihatkan' ya, bukan menambah ukuran," tegas Dr Heru.
Mengenai iklan yang menawarkan perbesaran ukuran penis melalui operasi atau cara lain, Dr Heru meyarankan agar para pria tak mudah percaya. "Jangan pernah termakan iklan. Menurut medis, pertumbuhan hanya akan terjadi selama masa pubertas," tandasnya.
(vit/vit)











































