"Memang ada penelitian yang mengatakan bahwa berat bayi mempengaruhi, tapi secara umum ukuran vagina akan kembali normal. Namun biasanya berat bayi yang dilahirkan memang akan mempengaruhi elastisitasnya," ujar dr Ali Sungkar, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan RSCM, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/2/2014).
Diakui oleh dr Ali, senam Kegel dapat menjadi salah satu cara untuk mengembalikan ukuran vagina yang sempat 'terbuka' akibat jalan lahir. Sependapat dengan dr Ali, dr Prima Progestian, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Brawijaya juga menyebutkan hal yang sama kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik senam kegel tergolong sangat mudah dilakukan. Pertama, kontraksikan otot seperti menahan buang air kecil selama lima detik kemudian kendurkan. Lalu, ulangi latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu menahan kencing 15-20 detik.
Sementara itu, Dr. dr. I Putu Gede Kayika, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dari FKUI/RSCM, menyebutkan bahwa jika otot vagina sudah putus, maka senam Kegel mungkin tidak akan memberi pengaruh yang signifikan. "Kalau ototnya sudah putus, maka harus diperbaiki dengan operasi atau dipersempit dengan vaginoplasty," ujarnya.
Kepada detikHealth, beberapa pria mengungkapkan adanya beberapa perubahan dalam hal bercinta pasca sang istri melahirkan secara normal, meskipun tidak signifikan. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang karyawan swasta, Dion (34).
"Banyak anggapan kalau sudah melahirkan itu vagina jadi kendor atau longgar. Mungkin iya kali ya, tapi gue sih nggak ngerasain itu. Vagina pasti bedalah setelah melahirkan, tapi nggak fair juga kalau ceweknya disalahin. Kan banyak cara untuk menikmati hubungan seksual. Coba deh ganti posisi atau role playing game yang seru-seru, pasti sensasinya beda," ujar Dion.
"Kalau dari segi penetrasi nggak ada bedanya, tapi dari segi feeling jelas beda. Dulu banyak momen berdua, nggak ada anak, sekarang ada anak. Jadi intensitas dan momen berdua juga berkurang. Frekuensi berhubungan pun otomatis nggak sebanyak dulu karena sama-sama lelah," ungkap salah seorang karyawan lainnya, Amin (28).
(ajg/vit)











































