Bingung Kenapa Bisa Kena Vertigo? Mungkin Ini Sebabnya

Sakit Kepala dan Vertigo

Bingung Kenapa Bisa Kena Vertigo? Mungkin Ini Sebabnya

Zanel Farha Wilda - detikHealth
Rabu, 05 Mar 2014 13:01 WIB
Bingung Kenapa Bisa Kena Vertigo? Mungkin Ini Sebabnya
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta - Meski tidak menimbulkan 'efek samping' seperti rasa sakit pada bagian tubuh lainnya atau gangguan kesehatan yang lebih serius, vertigo atau kehilangan keseimbangan jelas sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun tak banyak orang yang tahu mengapa dan bagaimana mereka bisa terkena vertigo. Agar bisa diantisipasi, berikut beberapa penyebab paling umum dari vertigo, seperti dirangkum detikHealth dan ditulis Rabu (5/3/2014).

1. Gangguan saraf dan telinga

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
80 persen vertigo disebabkan gangguan peripheral, terutama pada bagian telinga dalam (vertigo periferal), sisanya atau 20 persen berasal dari gangguan otak dan sistem saraf (vertigo sentral).

"Biasanya saraf 8 yang berhubungan dengan pendengaran dan keseimbangan. Lalu bisa disertai mual dan muntah karena gangguan di saraf 10 yang berhubungan dengan pencernaan," ungkap Prof. dr. Teguh AS Ranakusuma, Sp.S(K) dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM Jakarta.

Kelainan pada telinga penyebab vertigo bisa berupa benign posisional paroxismal vertigo (BPPV), infeksi bakteri maupun virus pada alat pendengaran, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun gangguan dalam otak itu sendiri.

2. Kelainan otak

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Menurut dr Yuda Turana, Sp.S. dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran UNIKA Atmajaya Jakarta, vertigo sentral biasanya disebabkan oleh kelainan di otak, seperti stroke, tumor, infeksi, dan trauma dengan kerusakan otak.

Serangan migrain juga dikatakan dapat menyebabkan vertigo.

3. Stroke

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Vertigo itu bisa merupakan gejala di central, di otak kecil atau pembuluh darah di otak. Untuk itu stroke juga bisa menyebabkan gejala vertigo, bahkan 10 persen pasien stroke mengalami gejala awal pusing vertigo," jelas dr. M. Kurniawan, Sp.S, staf pengajar neurologi di FKUI RSCM di sebuah seminar tentang vertigo yang digelar pada tahun 2011.

dr Kurniawan menambahkan, orang-orang berusia di atas 50 tahun juga paling sering mengeluh vertigo, terutama karena gangguan pada pembuluh darah otaknya, baik stroke atau transient ischemic attack (TIA).

4. Merokok dan penyalahgunaan alkohol/narkoba

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
dr Teguh juga mengatakan kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, atau memakai narkoba bisa menyebabkan vertigo. "Karena bisa saja saat mereka 'nagih' itu akan menyebabkan darah menjadi tinggi. Dan akhirnya merasakan pusing yang sangat sangat," terangnya.

5. Posisi tubuh tertentu

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Ini utamanya terjadi pada orang-orang yang berada di daerah ketinggian. "Jika dalam kondisi ketinggian itu kan oksigennya rendah, maka orang akan mengalami gangguan keseimbangan, dan kondisi inilah yang menyebabkan vertigo atau kepala seperti berputar-putar," kata dr. Alfian F. Hafil, SpTHT-KL (K) dari RS Dr Cipto Mangunkusumo dan RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi, Jakarta.

"(Bisa juga) karena perubahan posisi kepala yang langsung. Kalau bergerak (usahakan) bertahap, jangan langsung. Jangan dari tidur langsung berdiri. Duduk dulu, yang seperti itu dinamakan vertigo posisi," tambah dr dr Agus Subagio, Sp.THT. dari RS Pondok Indah dan RS Puri Indah Jakarta.

6. Kelebihan berat badan

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Kelebihan berat badan juga dikatakan dapat menyebabkan vertigo karena hipertensi atau perubahan tekanan darah yang mereka alami secara tiba-tiba. Vertigo juga kerap menyerang penderita diabetes.

"Orang yang berat badan berlebih itu bisa mengalami vertigo karena misalnya tekanan darahnya itu tinggi, kolestrolnya tinggi, gula darah tinggi, sehingga aliran darah di dalam labirinnya itu tidak baik," lengkap dr Alfian.

7. Penyebab lain-lain

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Hampir semua dokter yang dimintai keterangan oleh detikHealth sepakat faktor penyebab vertigo sangatlah beragam, tergantung kondisi masing-masing pasien. Oleh karena itu juga pemicu gangguan keseimbangan pada satu orang pasti berbeda dengan yang lainnya.

"Penyebab vertigo itu banyak. Satu dari dalam kepala, otak, dan kedua dari luar otak, jadi tergantung. Sebagian besar karena di luar otak. Kalau yang dari dalam otak bisa berbahaya, karena munculnya bisa lebih dari 5 menit atau sampai setengah jam, (sedangkan) kalau yang dari luar otak biasanya hanya 5 menit. Kalau dari luar otak bisanya masalahnya karena telinga karena di dalamnya ada alat keseimbangan," tegas dr Agus.

Berikut beberapa penyebab lain dari vertigo, yaitu:

- Radang pada leher
- Mabuk kendaraan
- Kelainan penglihatan
- Perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba
- Kurang tidur
- Kelelahan

"Kalau yang sampai muntah-muntah sebenarnya tidak bahaya. Sensasi yang dirasakan saat vertigo tidak bisa jadi tolak ukur apakah (kondisinya) parah atau tidak. Tapi dilihat jika ada gangguan dari otak," ucapnya memperingatkan.
Halaman 2 dari 8
80 persen vertigo disebabkan gangguan peripheral, terutama pada bagian telinga dalam (vertigo periferal), sisanya atau 20 persen berasal dari gangguan otak dan sistem saraf (vertigo sentral).

"Biasanya saraf 8 yang berhubungan dengan pendengaran dan keseimbangan. Lalu bisa disertai mual dan muntah karena gangguan di saraf 10 yang berhubungan dengan pencernaan," ungkap Prof. dr. Teguh AS Ranakusuma, Sp.S(K) dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM Jakarta.

Kelainan pada telinga penyebab vertigo bisa berupa benign posisional paroxismal vertigo (BPPV), infeksi bakteri maupun virus pada alat pendengaran, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun gangguan dalam otak itu sendiri.

Menurut dr Yuda Turana, Sp.S. dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran UNIKA Atmajaya Jakarta, vertigo sentral biasanya disebabkan oleh kelainan di otak, seperti stroke, tumor, infeksi, dan trauma dengan kerusakan otak.

Serangan migrain juga dikatakan dapat menyebabkan vertigo.

"Vertigo itu bisa merupakan gejala di central, di otak kecil atau pembuluh darah di otak. Untuk itu stroke juga bisa menyebabkan gejala vertigo, bahkan 10 persen pasien stroke mengalami gejala awal pusing vertigo," jelas dr. M. Kurniawan, Sp.S, staf pengajar neurologi di FKUI RSCM di sebuah seminar tentang vertigo yang digelar pada tahun 2011.

dr Kurniawan menambahkan, orang-orang berusia di atas 50 tahun juga paling sering mengeluh vertigo, terutama karena gangguan pada pembuluh darah otaknya, baik stroke atau transient ischemic attack (TIA).

dr Teguh juga mengatakan kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, atau memakai narkoba bisa menyebabkan vertigo. "Karena bisa saja saat mereka 'nagih' itu akan menyebabkan darah menjadi tinggi. Dan akhirnya merasakan pusing yang sangat sangat," terangnya.

Ini utamanya terjadi pada orang-orang yang berada di daerah ketinggian. "Jika dalam kondisi ketinggian itu kan oksigennya rendah, maka orang akan mengalami gangguan keseimbangan, dan kondisi inilah yang menyebabkan vertigo atau kepala seperti berputar-putar," kata dr. Alfian F. Hafil, SpTHT-KL (K) dari RS Dr Cipto Mangunkusumo dan RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi, Jakarta.

"(Bisa juga) karena perubahan posisi kepala yang langsung. Kalau bergerak (usahakan) bertahap, jangan langsung. Jangan dari tidur langsung berdiri. Duduk dulu, yang seperti itu dinamakan vertigo posisi," tambah dr dr Agus Subagio, Sp.THT. dari RS Pondok Indah dan RS Puri Indah Jakarta.

Kelebihan berat badan juga dikatakan dapat menyebabkan vertigo karena hipertensi atau perubahan tekanan darah yang mereka alami secara tiba-tiba. Vertigo juga kerap menyerang penderita diabetes.

"Orang yang berat badan berlebih itu bisa mengalami vertigo karena misalnya tekanan darahnya itu tinggi, kolestrolnya tinggi, gula darah tinggi, sehingga aliran darah di dalam labirinnya itu tidak baik," lengkap dr Alfian.

Hampir semua dokter yang dimintai keterangan oleh detikHealth sepakat faktor penyebab vertigo sangatlah beragam, tergantung kondisi masing-masing pasien. Oleh karena itu juga pemicu gangguan keseimbangan pada satu orang pasti berbeda dengan yang lainnya.

"Penyebab vertigo itu banyak. Satu dari dalam kepala, otak, dan kedua dari luar otak, jadi tergantung. Sebagian besar karena di luar otak. Kalau yang dari dalam otak bisa berbahaya, karena munculnya bisa lebih dari 5 menit atau sampai setengah jam, (sedangkan) kalau yang dari luar otak biasanya hanya 5 menit. Kalau dari luar otak bisanya masalahnya karena telinga karena di dalamnya ada alat keseimbangan," tegas dr Agus.

Berikut beberapa penyebab lain dari vertigo, yaitu:

- Radang pada leher
- Mabuk kendaraan
- Kelainan penglihatan
- Perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba
- Kurang tidur
- Kelelahan

"Kalau yang sampai muntah-muntah sebenarnya tidak bahaya. Sensasi yang dirasakan saat vertigo tidak bisa jadi tolak ukur apakah (kondisinya) parah atau tidak. Tapi dilihat jika ada gangguan dari otak," ucapnya memperingatkan.

(lll/vit)

Sakit Kepala dan Vertigo
14 Konten
Vertigo dan sakit kepala merupakan dua hal yang berbeda. Namun, masih banyak yang belum mengetahui lebih dalam mengenai dua penyakit tersebut. Lebih jelas, simak A to Z tentang vertigo dan sakit kepala.
Berita Terkait