Ahli saraf dari RS Asri Jakarta, dr M Kurniawan, SpS mengatakan bahwa nyeri kepala bisa berbahaya dan bisa termasuk dalam kategori sakit kepala sekunder. Artinya, nyeri di kepala disebabkan oleh penyakit tertentu di belakangnya, seperti tumor atau infeksi.
"Bisa muntah-muntah, lalu sampai hilang kesadaran, bahkan bisa sampai meninggal," kata dr Kurniawan saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (5/2/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala yang perlu diwaspadai menurut dr Diatri antara lain penglihatan menjadi ganda, dan kelemahan pada satu sisi tubuh. Jika mengalami gejala yang seperti itu, maka perlu diwaspadai kemungkinan adanya gangguan di kepala.
Sedangkan untuk kepala terasa berputar, vertigo juga bukan satu-satunya penyebab. Tekanan darah juga bisa mempengaruhi gejala tersebut, meski susah dibedakan dari vertigo biasa. Posisi yang tidak ideal juga bisa menyebabkan pusing.
"Misalnya bermain laptop sambil tiduran, atau membaca sambil tiduran, itu otot leher menopang kepala," kata dr Agus Subagio, SpTHT dari RS Puri Indah.
(up/vit)











































