Mana yang Lebih Rentan Cedera dan Kena Infeksi: Miss V atau Mr P?

Jakarta - Kebersihan alat kelamin memang harus dijaga dan dirawat dengan baik. Jika jarang dibersihkan dan dirawat, bahaya infeksi dan penyakit kelamin lainnya tentu saja menghantui. Risiko kesehatan yang menghantui alat kelamin wanita dan pria tentu saja berbeda. Manakah yang lebih rentan cedera dan kena infeksi, Mr P atau Miss V?

dr Ricky Susanto, M.Kes, Sp.OG dari RS Bethsaida Serpong mengatakan secara natural, alat kelamin wanita lebih rentan cedera. Hal tersebut terjadi karena alat kelamin wanita memiliki struktur yang lebih kompleks daripada alat kelamin pria.

"Lebih mudah cedera wanita, karena wanita lebih kompleks, karena kan ada selaput daranya, kalau penis kan keluar ya begitu saja," papar dr Ricky ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (26/3/2014).

Bentuk vagina yang merupakan saluran juga membuatnya lebih mudah terserang infeksi daripada penis yang terletak di luar. Sehingga jika terjadi cedera atau infeksi, tentunya penis lebih mudah diperiksa daripada vagina. Faktor vagina yang berbentuk saluran menjadi penyebabnya.

"Kalau wanita itu bentuknya saluran, terowongan, karena faktor kelembapannya kadang bisa terganggu," sambung dr Ricky lagi.

Lalu bagaimana cara meminimalisir cedera atau infeksi pada vagina? dr Ricky menjelaskan bahwa kebersihan diri merupakan faktor penting agar terhindar dari cedera dan infeksi. Oleh karena itu, daerah vagina dan sekitarnya haruslah higienis. Akan tetapi dr Ricky menambahkan bahwa risiko cedera dan infeksi akan meningkat jika vagina sudah pernah digunakan untuk berhubungan seksual.

"Yang (kebersihan dirinya) bagus juga memeriksakan diri kalau ada keluhan, apalagi kalau sudah pernah berhubungan intim, atau yang sudah menikah. Bagi yang belum menikah ya dijaga jangan sampai ada keputihan yang banyak," jelasnya.

Untuk menghindari terjadinya cedera atau infeksi pada alat kelamin, ada beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan seperti dikutip dari Boldsky:

1. Basuh alat kelamin saat mandi
Saat mandi sebaiknya pria membasuh alat kelaminnya dengan hati-hati. Bersihkan daerah kulup menggunakan sabun yang aman. Cara ini akan menghilangkan bakteri tidak sehat penyebab gatal dan infeksi. Bersihkan penis menggunakan produk non-kimia. Bahan kimia dan sabun yang wangi justru menyebabkan iritasi.

2. Gunakan pakaian katun
Baju atau celana katun bisa menyerap keringat dengan mudah sehingga kelembaban tubuh terjaga. Sebab, kondisi lembab bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak sehat. Kelembaban juga bisa disebabkan karena tidak terlalu kering saat membersihkan alat kelamin sehabis buang air kecil.

3. Gunakan kondom
Selain mencegah penularan infeksi, kondom juga bisa mencegah bakteri tidak sehat bermigrasi ke alat kelamin Anda. Jika memang Anda dan pasangan memutuskan tidak memakai kondom saat bercinta, pastikan jika tubuh Anda dalam kondisi bersih.

4. Basuh dengan arah terbalik
Basuh penis Anda dengan arah terbalik yakni dari bagian depan ke bokong karena pada bokong terdapat banyak bakteri tidak sehat yang bisa menyebabkan infeksi genital baik pada pria ataupun wanita.

5. Ganti pakaian dua kali sehari
Sebaiknya ganti pakaian Anda dua kali sehari dan pastikan Anda membasuh alat kelamin sebelum mengganti pakaian.

6. Rutin mencukur rambut kemaluan
Kutu di daerah kemaluan bisa jadi salah satu penyebab gatal di alat kelamin. Sehingga, mencukur rambut kemaluan dengan rutin bisa menjaga penis Anda tetap bersih dan kering. Jika rasa gatal disertai nyeri dan kemerahan pada penis, bisa jadi karena infeksi seperti dermatitis atau psoriasis. Maka, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

(vit/vit)