"Bentuk penis yang normal saat ereksi itu adalah bengkok, di mana arahnya itu bisa saja ke kanan atau ke kiri," ungkap dr Indra G Mansur Sp.And., saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (26/3/2014).
dr Indra menambahkan ada orang yang penisnya akan lebih besar saat ereksi dibanding saat relaksasi, atau ada juga yang sebaliknya. Yang akan membuat penis menjadi terlihat lebih besar saat ereksi itu sebenarnya adalah rongga di dalam perutnya yang juga ikut membesar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu seperti apa bentuk penis yang tidak normal ketika 'tegang'? Menurut dokter yang berpraktik di klinik imunologi dan kesehatan reproduksi Sayyidah Pondok Kelapa Jakarta tersebut, bentuk penis dikatakan tak normal saat ereksi apabila penisnya terlalu kaku sehingga penis terasa sakit dan nyeri.
Kondisi ini terjadi karena jaringan ikat dalam penisnya tertarik ke bawah, padahal ketika ereksi seharusnya jaringan ikat tersebut tidak memiliki fungsi apapun.
Sedangkan untuk penis yang agak 'menunduk' ke bawah saat ereksi, dr Andri Wanananda MS mengatakan ini adalah kelainan sejak lahir.
Penis bengkok juga bisa disebabkan penyakit yang disebut peyronie. Ditandai dengan terbentuknya plak atau benjolan keras pada jaringan ereksi penis. Meski penyebabnya belum diketahui, namun sejumlah dokter berteori bahwa kelengkungan terjadi akibat trauma pada penis.











































