Ute (23) seorang guru di daerah Depok mengaku senang melihat pria yang memiliki bulu, terutama pria yang memiliki cambang atau kumis. Menurutnya pria-pria dengan kumis dan cambang terlihat sangat seksi.
"Seksi banget, lebih terlihat laki!" ujarnya ketika ditemui detikHealth beberapa waktu lalu dan ditulis pada Rabu (16/4/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tergantung pantas atau nggaknya juga. Ada yang keliatan ganteng ada janggut sama cambangnya, ada juga yang serem kan kaya penjahat, ha ha," ujarnya sambil terkekeh.
Jika Efi dan Ute yang belum menikah cenderung menyukai pria berbulu, lain halnya dengan Mar (35) yang justru tidak menyukai jika suaminya berbulu. Menurutnya bulu pada pria jika terlalu banyak akan membuat dirinya geli dan tidak tertarik.
Hal tersebut rupanya juga berlaku dalam urusan ranjang. Mar mengaku bahwa ada tidaknya bulu kemaluan pada dirinya maupun pasangan mempengaruhi kualitas hubungan seksual mereka.
"Kadang kalau terlalu tebal dan banyak selain nggak enak dilihat, dalam berhubungan kurang maksimal alias jadi kurang PD dan nggak all-aout," ujarnya sambil tersenyum.
dr Abraham Arimuko, Sp.KK dari RSPAD Gatot Subroto mengatakan bahwa perihal bulu yang dapat menjadi faktor rangsangan ataupun menjadi 'bumbu' dalam hubungan seksual merupakan preferensi masing-masing orang. Tidak butuh persetujuan atau saran dari dokter.
"Tergantung pada individu dan budaya," ujarnya singkat.
(vit/vit)











































