Ini Dia Biang Keladi Penyebab Gigi Kuning

Gigi Kuning

Ini Dia Biang Keladi Penyebab Gigi Kuning

Merry Wahyuningsih, Adisti Lenggogeni, Zanel Farha Wilda - detikHealth
Rabu, 23 Apr 2014 10:35 WIB
Ini Dia Biang Keladi Penyebab Gigi Kuning
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Setiap orang tentu ingin memiliki senyum indah lengkap dengan gigi putih bersih. Tapi karena berbagai faktor, gigi bisa menguning dan merusak senyuman Anda. Apa saja penyebabnya?

"Penyebab warna gigi itu bisa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," papar drg Yossi Anisari, dokter gigi di Regensi Dental, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, saat dihubungi detikHealth.

Berikut beberapa penyebab gigi kuning, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Rabu (23/4/2014):

1. Faktor keturunan

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
drg Yossi menjelaskan faktor internal misalnya disebabkan oleh faktor keturunan, di mana gigi seseorang sudah berwarna kuning sejak lahir.

2. Makanan

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
"Kalau yang entrinsik (eksternal) biasanya pengaruh dari makanan tertentu yang bewarna kuning atau kecokelatan. Yang kuning misalkan kunyit, makanan yang berkuah kuning, makanan yang berwarna pokoknya. Makan cokelat juga itu sama saja, nanti warnanya bisa berubah. Entrinsik hanya nempel, berhubungan dengan kebersihan," jelas Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKGA (K), PhD, Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI).

3. Antibiotik

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Antibiotik tetrasiklin menurut Prof Heriandi juga bisa menyebabkan gigi kuning, meski tidak langsung berubah seketika saat dikonsumsi melainkan tergantung dosis dan lamanya waktu konsumsi. Saat antibiotik tersebut dikonsumsi dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang lama, kandungannya akan tinggi di dalam darah, yang kemudian mengendap, dan saat pembentukan gigi maka gigi bisa berubah warna.

"Kalau (dosisnya) rendah dan (jangka waktu) pendek ya tidak berpengaruh. Entrinsik ada juga penyebabnya dari obat-obatan atau vitamin. Misalnya obat yang mengandung antibiotik kalau lama-lama nempel yang bisa juga. Ada juga yang dari multivitamin yang kandungan besinya tinggi atau logam tinggi, bisa menyebabkan perubahan warna juga," jelas Prof Heriandi.

4. Kemoterapi dari Radiasi

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Kemoterapi dan radiasi memang bisa menyebabkan perubahan gigi menjadi kuning. Ini dikarenakan adanya kematian sel yang disebabkan radiasi atau kemo sehingga menyebabkan nutrisi gigi hilang.

"Sebenarnya (kemoterapi dan radiasi) lebih kepada perubahan warna gigi ya, karena warna yang berubah tidak hanya kuning, melainkan juga cokelat atau hitam. Tapi ini tidak apa-apa, sejauh kebersihan giginya dijaga dan fungsi gigi untuk mengunyah tetap terjaga, maka itu tidak apa-apa. Karena memang kita harus kembalikan kepada fungsi gigi yang sebenarnya, yaitu untuk mengunyah," jelas Prof. Dr. drg. Hj. Melanie S. Djamil, M.Biomed, dokter gigi sekaligus dekan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta.

5. Merokok

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
"Ya benar bisa (gigi kuning pada perokok). Karena ada nikotinnya itu, nikotin zat pewarna di rokok juga. Kandungan di dalam nikotinnya tinggi," jelas Prof Heriandi.

Menurut Prof Heriandi, semua perokok berisiko memiliki gigi kuning karena semua perokok akan terkena nikotin. Tetapi semua ada prosesnya, tergantung berapa banyak rokok yang dihisap dan juga lamanya seseorang sudah menghisap rokok.

6. Trauma Gigi

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
"Sedangkan untuk trauma gigi, jika trauma giginya itu berat, maka memang bisa menyebabkan perubahan warna gigi. Karena kan faktornya itu terjadi apabila traumanya menyerang lebih dari sepertiga saraf, maka terjadilah perubahan warna. Tapi kalalu traumanya kecil saja, itu tidak akan mempengaruhi perubahan warna," papar Prof Heriandi.
Halaman 2 dari 7
drg Yossi menjelaskan faktor internal misalnya disebabkan oleh faktor keturunan, di mana gigi seseorang sudah berwarna kuning sejak lahir.

"Kalau yang entrinsik (eksternal) biasanya pengaruh dari makanan tertentu yang bewarna kuning atau kecokelatan. Yang kuning misalkan kunyit, makanan yang berkuah kuning, makanan yang berwarna pokoknya. Makan cokelat juga itu sama saja, nanti warnanya bisa berubah. Entrinsik hanya nempel, berhubungan dengan kebersihan," jelas Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKGA (K), PhD, Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI).

Antibiotik tetrasiklin menurut Prof Heriandi juga bisa menyebabkan gigi kuning, meski tidak langsung berubah seketika saat dikonsumsi melainkan tergantung dosis dan lamanya waktu konsumsi. Saat antibiotik tersebut dikonsumsi dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang lama, kandungannya akan tinggi di dalam darah, yang kemudian mengendap, dan saat pembentukan gigi maka gigi bisa berubah warna.

"Kalau (dosisnya) rendah dan (jangka waktu) pendek ya tidak berpengaruh. Entrinsik ada juga penyebabnya dari obat-obatan atau vitamin. Misalnya obat yang mengandung antibiotik kalau lama-lama nempel yang bisa juga. Ada juga yang dari multivitamin yang kandungan besinya tinggi atau logam tinggi, bisa menyebabkan perubahan warna juga," jelas Prof Heriandi.

Kemoterapi dan radiasi memang bisa menyebabkan perubahan gigi menjadi kuning. Ini dikarenakan adanya kematian sel yang disebabkan radiasi atau kemo sehingga menyebabkan nutrisi gigi hilang.

"Sebenarnya (kemoterapi dan radiasi) lebih kepada perubahan warna gigi ya, karena warna yang berubah tidak hanya kuning, melainkan juga cokelat atau hitam. Tapi ini tidak apa-apa, sejauh kebersihan giginya dijaga dan fungsi gigi untuk mengunyah tetap terjaga, maka itu tidak apa-apa. Karena memang kita harus kembalikan kepada fungsi gigi yang sebenarnya, yaitu untuk mengunyah," jelas Prof. Dr. drg. Hj. Melanie S. Djamil, M.Biomed, dokter gigi sekaligus dekan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta.

"Ya benar bisa (gigi kuning pada perokok). Karena ada nikotinnya itu, nikotin zat pewarna di rokok juga. Kandungan di dalam nikotinnya tinggi," jelas Prof Heriandi.

Menurut Prof Heriandi, semua perokok berisiko memiliki gigi kuning karena semua perokok akan terkena nikotin. Tetapi semua ada prosesnya, tergantung berapa banyak rokok yang dihisap dan juga lamanya seseorang sudah menghisap rokok.

"Sedangkan untuk trauma gigi, jika trauma giginya itu berat, maka memang bisa menyebabkan perubahan warna gigi. Karena kan faktornya itu terjadi apabila traumanya menyerang lebih dari sepertiga saraf, maka terjadilah perubahan warna. Tapi kalalu traumanya kecil saja, itu tidak akan mempengaruhi perubahan warna," papar Prof Heriandi.

(mer/vta)

Gigi Kuning
14 Konten
Memiliki gigi putih bersih menjadi salah satu cara meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Namun, apa yang harus dilakukan bila memiliki gigi kuning? Simak ulasan khas kali ini.
Berita Terkait