Takut menjalani operasi memang menjadi alasan utama seseorang menolak melakukan operasi usus buntu meski radang usus buntunya sudah sangat parah. Ketakutan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari takut karena belum pernah operasi, takut jarum suntik untuk dibius, hingga takut mengalami komplikasi pasca operasi.
Khusus wanita, banyak yang merasa takut untuk melakukan operasi usus buntu karena dikabarkan akan sulit punya anak jika sudah pernah melakukan operasi tersebut. Hal itu terjadi karena adanya penempelan jaringan perut ke saluran telur yang menghambat masuknya sel telur ke rahim, kondisi yang dikenal dengan nama tuba falopi. Lalu, apa kata dokter tentang hal itu?
dr Andra Azwar, SpPD mengatakan bahwa memang tuba falopi bisa saja terjadi akibat operasi usus buntu. Namun tidak semua wanita pasien operasi akan mengalami hal tersebut. Dikatakannya bahwa tuba falopi biasanya hanya terjadi jika radang tersebut sudah sangat akut sehingga membuat usus pecah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilanjutkannya kasus tuba falopi yang menyebabkan sel telur sulit masuk ke rahim sangat jarang terjadi. Jika terjadi pun penanganannya cukup mudah, hanya perlu dilakukan operasi kecil untuk memisahkan usus yang menempel tersebut.
Senada dengan dr Andra, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara penempelan usus dengan saluran telur karena operasi usus buntu. Pasalnya, tuba falopi tidak hanya terjadi karena seseorang melakukan operasi usus buntu, namun juga dapat terjadi karena tindakan operasi lainnya.
Ditambahkan dr Ari bahwa wanita yang mengalamai tuba falopi pun sebenarnya masih bisa hamil. Sebab saluran telur yang dimiliki wanita berjumlah dua belah. Satu di sebalah kanan dekat usus, satu lagi ada di sebelah kiri.
"Tidak sulit juga soalnya kan kalaupun memang terjadi perlengketan pada saluran telur atau tuba falopi di sebelah kanan, maka sebenarnya masih ada saluran telur bagian kiri. Masih bisa hamil kok," terang dr Ari.
(vit/up)











































