Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan tidur dengan lampu menyala berhubungan dengan peningkatan berat badan. Pakar kesehatan pun lebih banyak menganjurkan tidur dalam suasana gelap. Dalam praktiknya, benarkah demikian?
"Tidur itu memang seharusnya gelap, tapi ya kira-kira. Kalau gelap banget nanti pas bangun tengah malam malah nabrak dong," kata dr Andreas Prasadja, pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, kepada detikHealth, seperti ditulis Rabu (4/6/2014).
Menurut dr Ade, demikian ia biasa dipanggil, tidak ada ukuran pasti tentang penerangan ideal saat tidur. Yang pasti, diusahakan memang suasananya redup untuk membantu jam biologis mengenali waktu istirahat. Hormon melatonin yang memicu rasa kantuk, lebih banyak diproduksi saat gelap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalo ada kesulitan tidur atau insomnia sebaiknya gelap," saran dr Rima.
Alasan dr Rima tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan dr Ade, yakni terkait siklus hormonal di dalam tubuh. Hormon melatonin yang memicu rasa kantuk cenderung lebih aktif di malam hari, antara lain karena pada masa tersebut sudah tidak banyak cahaya.
(up/up)











































