Menonton TV hingga ketiduran, atau memang lupa mematikan TV saat tidur bukanlah kebiasaan yang baik. Selain boros energi listrik, pakar kesehatan tidur mengingatkan bahwa kondisi seperti ini juga mengganggu kesehatan.
Risiko yang paling kelihatan adalah teralihkannya perhatian ke layar TV. Bagaimanapun, tidur yang nyenyak butuh suasana yang mendukung dan suara bising maupun cahaya yang menyilaukan dari pesawat TV bisa merusak ketenangan.
"Bagi orang yang kesulitan tidur (insomnia) jangan sampe ketiduran depan TV. Nanti begitu tidur, terbangun gara-gara TV nggak bisa tidur lagi," kata dr Rimawati Tedjasukmana, pakar kesehatan tidur dari RS Medistra, seperti ditulis Rabu (4/6/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kamar tidur fungsinya untuk relaksasi tubuh, ya buat tidur aja," lanjutnya.
Dikatakan sebelumnya, ruang tidur yang ideal seharusnya tidak terlalu banyak penerangan. Suasana redup lebih mendukung tidur yang berkualitas dibandingkan suasana terang benderang apalagi menyilaukan. Layar TV, bagaimanapun memancarkan cahaya yang bisa mempengaruhi tidur.
Selain itu, TV juga mengeluarkan suara. Bagi sebagian orang, bising saat tidur tanpa disadari bisa membuatnya gelisah sepanjang malam karena tidak mampu mencapai fase tidur yang dalam.
(up/up)











































