Minum Susu dan Makan Oatmeal, Menu Sahur Penangkis Lapar Ketika Puasa

Bebas Lapar dan Ngantuk Saat Puasa

Minum Susu dan Makan Oatmeal, Menu Sahur Penangkis Lapar Ketika Puasa

Firdaus Anwar, Dias Asilatiningsih - detikHealth
Rabu, 16 Jul 2014 20:19 WIB
Minum Susu dan Makan Oatmeal, Menu Sahur Penangkis Lapar Ketika Puasa
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta -

Sahur tepat merupakan rahasia puasa yang bebas ngantuk dan lapar. Tak cuma tepat waktu, tapi juga tepat pilihan menu makanan agar perut lebih kenyang dan tak mudah lapar.

dr Herry Djagat Purnomo, SpPD-KGEH, Kepala Divisi Gastroentero - Hepatologi Departemen / SMF Penyakit Dalam FK UNDIP / RSUP Dr. Kariadi Semarang mengatakan bahwa sahur atau makan biasa, menunya harus tetap sehat dan bergizi. Namun memang ada baiknya jika pada sahur memilih makanan yang lama proses pencernaannya.

"Jadi kuncinya adalah tentu kita memilih makanan-makanan yang sifatnya bisa bertahan lama di usus. Itu prinsipnya," urai dr Herry ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (16/7/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, dirangkum detikHealth, berikut beberapa makanan dan minuman untuk sahur yang memiliki proses cerna atau rasa kenyang yang lebih lama.

1. Susu

dr A.R. Inge Permadhi, MS, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi FKUI mengatakan bahwa salah satu cara mudah untuk cepat merasa kenyang dan tak mudah lapar adalah dengan minum susu. Susu menurut dr Inge, membuat perut terasa penuh dan terasa kenyang.

"Minum susu juga baik sekali. Karena susu dapat membuat lambung lebih cepat kenyang dan berenergi," ujarnya.

2. Buah Apel, Pir dan Anggur

dr Inge membenarkan bahwa memakan buah berserat tinggi pada saat sahur dapat mencegah rasa lapar. Hal ini terjadi karena serat membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh.

Ia juga menganjurkan untuk memilih buah yang berserat putih seperti apel, pir dan anggur daripada semangka atau nanas. Jangan lupa juga untuk makan buah beserta kulitnya.

"Buah-buahan tersebut memang benar dapat membantu tubuh agar tak mudah lapar. Karena buah-buahan itu memiliki serat yang tinggi. Lebih baik untuk memakan buah tersebut beserta dengan kulitnya, terutama untuk buah apel, pir, dan anggur. Untuk jeruk makanlah dengan serat buahnya yang berwarna putih," ujarnya.

3. Sayur dan Kacang-kacangan

Selain buah, makanan lain yang mempunyai serat yang tinggi adalah sayur dan kacang-kacangan. Sayur terutama sayur hijau seperti bayam dan kangkung bisa jadi alternatif menu saat sahur. Sementara kacang-kacangan seperti olahan kacang kedelai, kacang panjang dan lainnya sama baiknya seperti sayur.

"Jangan lupa banyak minum air putih. Serat jika digabungkan dengan air akan mengental seperti agar atau gel yang dapat mengembang di dalam lambung. Inilah yang membuat perut akan menjadi kenyang seharian. Karena serat ini akan masuk ke dalam aliran darah dengan cara perlahan," sambung dr Inge.

4. Nasi Merah

Karbohidrat memang unsur paling penting untuk mencegah lapar. Namun kalau karbohidrat terlalu banyak, tubuh akan terasa lemas karena gula darah yang meningkat.

Untuk itu dr Herry menyarankan sebaiknya sahur dengan karbohidrat kompleks. Sumbernya bisa berasal dari nasi merah atau nasi gandum. Mengenyangkan namun tidak membuat tubuh terasa lemas.

"Gunakan karbohidrat kompleks seperti nasi gandum dan nasi merah. Fungsinya karbohidrat kompleks itu tidak merangsang indeks glikemik, tidak menyebabkan gula darah tinggi. Kalau sahur dengan karbohidrat biasa tidak sehat karena memacu pankreas mengeluarkan insulin lebih tinggi," urainya.

5. Oatmeal

Karbohidrat kompleks di nasi merah dan nasi gandum memang sangat baik mencegah lapar sekaligus ngantuk yang menyerang ketika puasa. Namun terkadang karena terlambat bangun, sahur jadi terburu-buru dan tak bisa menyiapkan makanan-makanan bergizi secara cepat.

Oatmeal menurut dr Herry adalah jawaban atas permasalahan tersebut. Hanya butuh waktu 10-15 menit, oatmeal sudah siap disantap. Oatmeal juga termasuk makanan yang tepat bagi sahur karena selain ada karbohidrat, kandungan seratnya juga cukup tinggi.

"Makan oatmeal paling baik, misalnya sisa waktu imsak tinggal 10 menit ya makan oatmeal saja. Oatmeal mengandung karbohidrat kompleks dan banyak serat. Oatmeal juga bisa dikonsumsi dengan cara dicampur buah-buahan," pesan dr Herry.
Halaman 2 dari 6
dr A.R. Inge Permadhi, MS, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi FKUI mengatakan bahwa salah satu cara mudah untuk cepat merasa kenyang dan tak mudah lapar adalah dengan minum susu. Susu menurut dr Inge, membuat perut terasa penuh dan terasa kenyang.

"Minum susu juga baik sekali. Karena susu dapat membuat lambung lebih cepat kenyang dan berenergi," ujarnya.

dr Inge membenarkan bahwa memakan buah berserat tinggi pada saat sahur dapat mencegah rasa lapar. Hal ini terjadi karena serat membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh.

Ia juga menganjurkan untuk memilih buah yang berserat putih seperti apel, pir dan anggur daripada semangka atau nanas. Jangan lupa juga untuk makan buah beserta kulitnya.

"Buah-buahan tersebut memang benar dapat membantu tubuh agar tak mudah lapar. Karena buah-buahan itu memiliki serat yang tinggi. Lebih baik untuk memakan buah tersebut beserta dengan kulitnya, terutama untuk buah apel, pir, dan anggur. Untuk jeruk makanlah dengan serat buahnya yang berwarna putih," ujarnya.

Selain buah, makanan lain yang mempunyai serat yang tinggi adalah sayur dan kacang-kacangan. Sayur terutama sayur hijau seperti bayam dan kangkung bisa jadi alternatif menu saat sahur. Sementara kacang-kacangan seperti olahan kacang kedelai, kacang panjang dan lainnya sama baiknya seperti sayur.

"Jangan lupa banyak minum air putih. Serat jika digabungkan dengan air akan mengental seperti agar atau gel yang dapat mengembang di dalam lambung. Inilah yang membuat perut akan menjadi kenyang seharian. Karena serat ini akan masuk ke dalam aliran darah dengan cara perlahan," sambung dr Inge.

Karbohidrat memang unsur paling penting untuk mencegah lapar. Namun kalau karbohidrat terlalu banyak, tubuh akan terasa lemas karena gula darah yang meningkat.

Untuk itu dr Herry menyarankan sebaiknya sahur dengan karbohidrat kompleks. Sumbernya bisa berasal dari nasi merah atau nasi gandum. Mengenyangkan namun tidak membuat tubuh terasa lemas.

"Gunakan karbohidrat kompleks seperti nasi gandum dan nasi merah. Fungsinya karbohidrat kompleks itu tidak merangsang indeks glikemik, tidak menyebabkan gula darah tinggi. Kalau sahur dengan karbohidrat biasa tidak sehat karena memacu pankreas mengeluarkan insulin lebih tinggi," urainya.

Karbohidrat kompleks di nasi merah dan nasi gandum memang sangat baik mencegah lapar sekaligus ngantuk yang menyerang ketika puasa. Namun terkadang karena terlambat bangun, sahur jadi terburu-buru dan tak bisa menyiapkan makanan-makanan bergizi secara cepat.

Oatmeal menurut dr Herry adalah jawaban atas permasalahan tersebut. Hanya butuh waktu 10-15 menit, oatmeal sudah siap disantap. Oatmeal juga termasuk makanan yang tepat bagi sahur karena selain ada karbohidrat, kandungan seratnya juga cukup tinggi.

"Makan oatmeal paling baik, misalnya sisa waktu imsak tinggal 10 menit ya makan oatmeal saja. Oatmeal mengandung karbohidrat kompleks dan banyak serat. Oatmeal juga bisa dikonsumsi dengan cara dicampur buah-buahan," pesan dr Herry.

(up/up)

Puasa Bebas Lapar dan ngantuk
13 Konten
Rasa lapar dan kantuk menjadi tantangan tersendiri saat menjalani puasa. Lalu bagaimana untuk mengatasinya? Simak ulasan khas ini.
Berita Terkait