"Keluhan terjadi hanya pada sebagian kecil pasien varikokel, yaitu kurang dari 10% yang merasakannya," kata Dr Nur Rasyid, SpU(K), pakar urologi dari RS Cipto Mangunkusumo saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (13/8/2014).
Tingkat keparahan turut menentukan mudah tidaknya varikokel diamati. Pada grade 1, varikokel bisa diraba hanya jika pasien mengejan. Grade 2, varikokel kelihatan dengan kasat mata saat pasien mengejan. Nah pada grade 3, barulah varikokel terlihat jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak banyak penderita varikokel yang merasakan nyeri di sekitar biji kemaluan. Sebagian besar bahkan tidak menyadarinya sama sekali, dan baru merasakan dampaknya setelah menikah. Kondisi ini mengganggu produksi sperma, sehingga sulit mendapatkan keturunan.
"Biasanya mereka datang karena masalah ketidaksuburan setelah satu tahun menikah. Mereka berhubungan tanpa menggunakan pengaman, tapi tetap tidak punya anak," lanjut Dr Nur Rasyid.
(up/ajg)











































