Dimitoskan Gampang Pegal, Punya Varises di Kemaluan Susah Jadi Tentara

Jakarta - Salah satu persyaratan dalam tes masuk militer atau kepolisian adalah bebas varikokel atau varises di kantong kemaluan. Ada kekhawatiran, kondisi tersebut membuat seseorang sulit menjalankan aktivitas fisik yang berat-berat.

"Efeknya pada laki-laki yang terkena verikokel, akan nyeri saat beraktivitas. Biasanya terjadi karena aktivitas fisik yang berat seperti lari atau angkat beban," jelas dr Ponco Birowo, SpU dari RS Cipto Mengunkusumo saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (13/8/2014).

Varikokel atau dalam Bahasa Inggris varicocele adalah pelebaran pembuluh darah vena, semacam varises yang ditemukan di kantong biji kemaluan. Kondisi ini membuat laki-laki susah mendapat keturunan, dan pada tingkat keparahan tertentu bisa memicu rasa nyeri.

Namun para pakar membantah jika aktivitas fisik menjadi satu-satunya pemicu nyeri pada penderita varikokel. Penyebab utama varikokel adalah tipisnya dinding pembuluh darah, sehingga mudah melebar saat mendapatkan tekanan. Bisa dibilang, hanya yang punya 'bakat' yang akan mengalaminya.

Dr Nur Rasyid, SpU(K), urolog lain dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa varikokel menghalangi seseorang beraktivitas fisik tidak lebih dari sekedar mitos. Kekhawatiran bahwa penderitanya mudah pegal di daerah biji kemaluan, menurutnya tidak pernah terbukti.

"Saya pernah menanyakan ini ke kepala kepolisian. Kenapa mereka memberi syarat seperti itu, ya karena mereka ingin mencari yang paling baik dari yang baik-baik. Tidak ada hubungannya antara varikokel dengan aktivitas fisik yang berat," kata Dr Nur Rasyid.

(up/ajg)