"Ya betul, karena kan tali di biji kemaluan kepuntir sehingga aliran menjadi kejepit. Testis jadi nggak dapat oksigen sehingga menyebabkan kerusakan permanen," terang dr Harrina E Rahardjo, SpU, PhD dari RS Asri, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (27/8/2014).
Masa kritis untuk mengatasi testis melintir adalah 6 jam. Lebih dari 6 jam, umumnya pasokan oksigen ke testis akan habis dan menyebabkan kematian pada sebagian sel testis. Bahkan jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, testis akan mati total dan harus diangkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu 6 jam masa kritis tersebut, tidak ada cara lain untuk memerbaikinya kecuali dengan operasi. Memang ada sebagian kasus testis melintir pulih dengan sendirinya, tapi jika tidak dioperasi maka kemungkinan kambuh bisa lebih parah.
Variasi puntiran juga memengaruhi peluang kesembuhan. Ada yang puntirannya hanya sedikit, tetapi sangat mungkin terjadi sekali puntir langsung 360 derajat. Makin berat puntirannya, tentu saja akan semakin pendek masa kritis untuk mendapatkan pertolongan.
"Kalau lebih dari enam jam ditangani memang benar bisa jadi kerusakan permanen. Di atas 24 jam kalau tidak ditangani nggak bisa dipertahankan jadi harus dioperasi dan diambil yang mati," tegas pakar lainnya, dr M Ayodhia Soebadi, SpU dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
(up/up)











































