Meskipun sebenarnya kondisi testis melintir dapat terjadi pada pria dengan umur berapa saja, dilihat dari statistik kelompok umur 7 hingga 16 tahun paling rentan mengalaminya. Kejadian testis melintir terjadi pada 1 dari 4.000 pria dengan umur 25 tahun ke bawah.
Dokter urologi dari RS Asri, Jakarta, dr.Harrina E.Rahardjo, SpU, PhD, mengatakan meski jarang terjadi, kejadian testis melintir tidak dapat dikategorikan pada kasus langka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga diucapkan oleh dr. M. Ayodhia Soebadi, SpU, dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. dr Ayodhia mengatakan dalam setahun kasus testis melintir yang ditangani oleh rumah sakit besar bisa mencapai 10 kasus.
"Kalau langka sih tidak ya. Walaupun rumah sakit di Surabaya jarang mendapatkan pasien dengan keluhan ini. Biasanya untuk rumah sakit besar pasti ada," tutur dr Ayodhia.
dr Harrina menambahkan alasan mengapa pria usia puber paling rentan mengalami testis melintir adalah karena mungkin pertumbuhan yang belum sempurna pada saluran testis.
Sementara itu dr Ayodhia juga tidak dapat memberikan jawaban pastinya mengapa usia puber rentan mengalami testis melintir.
"Kenapa terjadi pada usia tersebut karena pada usia itu karena tergantung pada kekuatan tali atau otot di buah zakar. Nah diperkirakan kalau pada masa remaja otot talinya narik terlalu kuat. Tapi ini masih perkiraan, belum ada kepastiannya," tutup dr Ayodhia.
(up/up)











































