Tak Ada Batas Maksimal Makan Mi Instan, Dokter Sarankan Asal Tak Berlebihan

Kecanduan Mi Instan

Tak Ada Batas Maksimal Makan Mi Instan, Dokter Sarankan Asal Tak Berlebihan

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 03 Sep 2014 09:15 WIB
Tak Ada Batas Maksimal Makan Mi Instan, Dokter Sarankan Asal Tak Berlebihan
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Mi instan mungkin bukan makanan pokok bagi orang Indonesia, akan tetapi setiap orang pasti menggemari makanan ini karena rasanya enak dan cara pembuatannya pun praktis. Namun konsumsi mi instan yang seberapa banyak yang dikatakan berbahaya?

"Saya tidak bisa mengatakan how much is too much. Kalau mi saja yang dimakan dan tidak setiap hari, misal sampe 3 kali sehari ya mungkin nggak apa-apa," tandas Prof dr Endang L Achadi, MPH, Dr.PH. ketika dihubungi detikHealth, Rabu (3/9/2014).

Kendati begitu, staf pengajar Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu menegaskan seharusnya yang lebih diutamakan adalah konsumsi makanan segar, bukan makanan olahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapat lain diungkapkan dr Nany Leksokumoro, MS, SpGK, dari Omni Hospital. "Tidak usah mi instan, makanan yang baik tapi kita makannya secara tidak tepat misal berlebihan, ya jadinya tidak baik," katanya ketika dihubungi secara terpisah.

Orang awam mengira konsumsi mi instan harusnya dibatasi misal dua minggu sekali atau satu bulan sekali. Namun menurut hemat dr Nany, sebenarnya ini tidak harus dibatasi dengan ukuran tertentu, karena ini tergantung pada siapa yang makan dan bagaimana mengolahnya.

Hal ini diamini Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. "Ya just in case saja. Kalau memang tidak ada makanan lain yang bisa dikonsumsi saya kira boleh-boleh saja, lihat-lihat situasi dan kondisinya," ujarnya.

Dokter yang berpraktik di Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM tersebut menambahkan seumpama ada makanan lain dianjurkan untuk tidak mengonsumsi mi instan.

(lll/up)
Kecanduan Mi Instan
10 Konten
Rasa mi instan memang tidak diragukan lagi. Tetapi apabila dikonsumsi terlalu sering tidak baik untuk kesehatan tubuh. Untuk lebih jelas, simak informasinya di sini.

Berita Terkait