Agar mi instan yang disajikan semakin mantap, beberapa orang kerap menambahkan sayur dan telur sebagai pelengkap. Sebagian juga mengaku ini dilakukan agar mi instan mereka terkesan lebih menyehatkan. Cukup sehatkah ini menurut pakar?
"Bisa. Kalau misal sayurnya sawi, justru sawinya harus lebih banyak dari minya. Bisa juga ditambah sumber protein seperti telur," tandas Prof dr Endang L Achadi, MPH, Dr.PH. ketika dihubungi detikHealth, Rabu (3/9/2014).
Kendati begitu, staf pengajar Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) itu mengingatkan bagaimanapun bila hanya mi instan yang dikonsumsi, gizinya tidaklah seimbang. Untuk itu harus dikombinasikan dengan sumber nutrisi lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter yang berpraktik di RS Pertamina itu mengatakan sayur perlu ditambahkan ke dalam sajian mi instan demi memberikan kandungan serat yang tak dimiliki oleh makanan siap saji tersebut.
"Lebih baik lagi kalau minya bikinan sendiri. Kalaupun masak mi instan, air rebusannya dibuang, ditambah sayur dan telur, lalu bumbunya juga bikin sendiri. Tapi ya tidak jadi praktis itu tadi," tutupnya.
(lll/up)











































