Meski tanpa rangsangan, penis orang dengan priapism akan terus ereksi selama berjam-jam. Kondisi ini timbul ketika darah di penis terperangkap dan tidak bisa disalurkan. Menurut dr Gideon F.P Tampubulon, SpU, dari RS Premier Bintaro, penyalahgunaan obat kuat khususnya yang disuntik dapat menyebabkan priapism.
"Kalau obat oral biasanya nggak menyebabkan priapisme. Kalau obat suntik kan langsung disuntikkan ke penis, misalnya salah dosis atau penanganan bisa jadi ereksi terus, sakit ya priapisme itu tadi," kata dr Gideon saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (17/9/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya kan diperiksa dulu kenapa penyebab tak bisa ereksinya. Gangguan ereksi itu kan ada tingkatannya juga. Kalau masih ringan biasanya diberi obat oral dulu. Sudah berat baru disuntik. Tapi kalau masih ringan dan main suntik aja ya itu bisa menyebabkan priapism," tambah dr Gideon.
Selain itu, hal serupa juga dikatakan oleh dr Nur Rasyid, SpU, dari divisi urologi RSCM. Ia mengatakan kasus priapism memang pernah terjadi akibat salah penanganan gangguan ereksi. Secara spesifik penyebabnya adalah obat yang disuntikkan sembarangan ke penis sama seperti yang dikatakan dr Gideon.
"Dulu kan nggak bisa ereksi langsung main suntik aja, padahal kan tidak seperti itu. Obat suntik langsung ke penis itu second line, harusnya dikasih obat oral dulu. Kalau oral nggak mempan baru disuntik. Ini belum apa-apa udah disuntik, jadinya begitu," imbuh dr Rasyid.
(rsm/ajg)











































