Kenali Gejala Trauma Akibat Shaken Baby Syndrome

<I>Shaken Baby Syndrome</I>

Kenali Gejala Trauma Akibat Shaken Baby Syndrome

Firstrianisa Gustiawati - detikHealth
Rabu, 24 Sep 2014 10:17 WIB
Kenali Gejala Trauma Akibat Shaken Baby Syndrome
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Orang tua mana yang tidak suka menimang-nimang bayinya? Tidak ada yang salah memang, namun hati-hati jika terlalu kuat menimang bisa berisiko menyebabkan Shaken Baby Syndrome (SBS) yang berakibat fatal. Seperti apa gejalanya?

Menurut data CDC (Center of Disease Control and Prevention), 1 dari 4 anak yang mengalami SBS akan meninggal. Yang masih bertahan hidup pun mempunyai pengaruh jangka panjang terhadap kesehatannya seperti kebutaan, developmental delay atau retardasi mental.

"Bisa juga mengalami cerebral palsy, kejang dan kelemahan otot gerak," kata dr Meta Hanindita, dokter di RS Dr Soetomo Surabaya yang tengah mengambil pendidikan dokter anak di Universitas Airlangga, seperti ditulis pada Rabu (24/9/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diungkap dr Meta, gejala yang bisa teramati saat anak mengalami trauma akibat SBS di antaranya sebagai berikut:

- Perubahan signifikan pola tidur
- Muntah lebih sering dari biasanya
- Sangat rewel
- Menangis dan tidak bisa dihentikan dengan cara apapun
- Tidak mau menyusu atau makan
- Pada kasus yang berat, bisa jadi justru tidak sadar.

Pada tiap-tiap bayi, gejala yang muncul tidak selalu sama. Banyak fakto yang memengaruhi, angtara lain usia anak, derajat kekerasan guncangan, hingga seberapa sering mengalami guncangan. Begitu pula dampak jangka panjangnya, tidak sama pada masing-masing anak.

Pada kondisi tertentu, SBS juga bisa menyebabkan perdarahan di otak. Biasanya ditandai dengan kejang, muntah, serta terjadi gangguan pada mata karena pembuluh darahnya pecah.

"Retina bisa pecah karena pendarahan. Bahkan bisa sampe meninggal. Makannya kalau sudah tau kena shaken baby syndrome harus segera dioperasi," jelas dr Marissa TS Pudjiadi, SpA dari RS Premiere Jatinegara.

(up/up)
Shaken Baby Syndrome
11 Konten
Menimang bayi agar berhenti menangis, memang biasa dilakukan oleh orang tua. Namun, perlunya kehati-hatian agar bayi tidak mengalami trauma pada otak atau shaken baby syndrome.

Berita Terkait