Gejala SBS sangat bergantung dari tingkat keparahannya. Gejala seperti muntah, rewel, tidak mau makan, kejang, dan bahkan tidak sadarkan diri pada bayi setelah diguncang-guncang bisa jadi tanda dari SBS.
dr Meta Hanindita dari RSDUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan pertolongan yang dilakukan pada bayi yang dicurigai terkena SBS adalah membawanya ke rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga dikatakan oleh dokter anak dari RS Premiere Jatinegara, dr Marissa TS Pudjiadi SpA. Ia mengatakan tindakan medis dapat segera dilakukan jika dibawa ke rumah sakit secepat mungkin.
"Harus segera dibawa ke RS untuk dilakukan CT scan. kalau sudah ketauan kan jadinya bisa diambil pembuluh darah yang pecah itu dengan melakukan tindakan operasi," kata dr Marissa kepada detikHealth seperti ditulis pada Rabu (24/9/2014).
dr Meta dan dr Marissa juga mengatakan bahwa SBS rentan terjadi pada anak di bawah usia satu tahun meski bisa juga terjadi sampai anak berusia lima tahun. Anak di bawah satu tahun lebih rentan karena banyak menangis sehingga intensitas orang tua menggoyangkan bayi agar diam juga lebih sering.
"Terutama pada usia 2-4 bulan karena bayi usia ini cenderung lebih banyak serta lebih lama menangis dibanding di usia lain. Bayi memang mulai akan menangis lebih banyak saat berusia 2-3 minggu, mencapai puncak saat 6-8 minggu lalu baru berkurang setelah 3-4 bulan," papar dr Meta.
(up/up)











































