Bunda, Begini Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Shaken Baby Syndrome

<I>Shaken Baby Syndrome</I>

Bunda, Begini Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Shaken Baby Syndrome

Firstrianisa Gustiawati, Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 24 Sep 2014 11:04 WIB
Bunda, Begini Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Shaken Baby Syndrome
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Bercanda dengan bayi sambil menimang terlalu keras dapat sebabkan trauma otak yang disebut juga Shaken Baby Syndrome (SBS). Orang tua bisa saja menjadi penyebabnya karena tidak sengaja bermain terlalu semangat. Lalu jika sudah terjadi, apa yang harus dilakukan saat gejala SBS muncul?

Gejala SBS sangat bergantung dari tingkat keparahannya. Gejala seperti muntah, rewel, tidak mau makan, kejang, dan bahkan tidak sadarkan diri pada bayi setelah diguncang-guncang bisa jadi tanda dari SBS.

dr Meta Hanindita dari RSDUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan pertolongan yang dilakukan pada bayi yang dicurigai terkena SBS adalah membawanya ke rumah sakit terdekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semakin cepat dibawa ke UGD, kerusakan otak lebih jauh dapat dicegah," kata dr Meta yang kini tengah mengambil pendidikan dokter anak di FK Unair.

Hal serupa juga dikatakan oleh dokter anak dari RS Premiere Jatinegara, dr Marissa TS Pudjiadi SpA. Ia mengatakan tindakan medis dapat segera dilakukan jika dibawa ke rumah sakit secepat mungkin.

"Harus segera dibawa ke RS untuk dilakukan CT scan. kalau sudah ketauan kan jadinya bisa diambil pembuluh darah yang pecah itu dengan melakukan tindakan operasi," kata dr Marissa kepada detikHealth seperti ditulis pada Rabu (24/9/2014).

dr Meta dan dr Marissa juga mengatakan bahwa SBS rentan terjadi pada anak di bawah usia satu tahun meski bisa juga terjadi sampai anak berusia lima tahun. Anak di bawah satu tahun lebih rentan karena banyak menangis sehingga intensitas orang tua menggoyangkan bayi agar diam juga lebih sering.

"Terutama pada usia 2-4 bulan karena bayi usia ini cenderung lebih banyak serta lebih lama menangis dibanding di usia lain. Bayi memang mulai akan menangis lebih banyak saat berusia 2-3 minggu, mencapai puncak saat 6-8 minggu lalu baru berkurang setelah 3-4 bulan," papar dr Meta.

(up/up)
Shaken Baby Syndrome
11 Konten
Menimang bayi agar berhenti menangis, memang biasa dilakukan oleh orang tua. Namun, perlunya kehati-hatian agar bayi tidak mengalami trauma pada otak atau shaken baby syndrome.

Berita Terkait