Orang Gemuk Lebih Mudah Berkeringat, Apa Iya?

Serba-serbi Kotoran Tubuh

Orang Gemuk Lebih Mudah Berkeringat, Apa Iya?

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 01 Okt 2014 12:35 WIB
Orang Gemuk Lebih Mudah Berkeringat, Apa Iya?
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta -

Orang dengan berat badan berlebih atau gemuk sering dikatakan lebih mudah berkeringat. Penyebabnya kemungkinan besar karena orang gemuk lebih mudah lelah, sehingga dikaitkan dengan produksi keringat yang lebih banyak. Namun apakah benar seperti itu?

"Sebetulnya tidak bisa dibilang orang gemuk akan lebih mudah berkeringat, pada saat seorang baik gemuk atau kurus banyak berkeringat, biasanya ditujukan untuk menurunkan suhu tubuh," tutur dr Eddy Karta, SpKK dari Edmo Clinic Jakarta Selatan, ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (1/10/2014).

Dijelaskan dr Eddy bahwa keringat lebih banyak menandakan tubuh mempunyai Basal Metabolic Rate (BSR) atau tingkat metabolisme yang tinggi. Jika tingkat metabolisme tinggi, orang akan lebih mudah mengeluarkan keringat, tidak dipengaruhi oleh berat badan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dr Eddy menjelaskan bahwa ada dua faktor yang membuat kelenjar keringat menghasilkan keringat, yakni saraf otonom simpatis dan parasimpatis. Nah, kedua saraf otonom inilah yang bertugas mengatur kapan orang berkeringat, tergantung situasi dan kondisi yang dialami tubuh.

"Sarah otonom simpatis yang mempersiapkan seserang dalam kondisi 'fight or flight' yaitu kondisi stres yang membuat seseorang lari atau melawan. Hal ini karena saraf simpatis merangsang adrenalin dan kelenjar keringat menjadi aktif," ujarnya.

Saraf otonom simpatis akan membuat tubuh berkeringat ketika adrenalin kita sedang tinggi. Biasanya, hal ini berhubungan dengan kondisi tubuh yang sedang stres. Sehingga tak aneh kita akan berkeringat ketika merasa ketakutan, tegang, cemas, dan khawatir.

"Sedangkan parasimpatis yang mengatur agar tubuh berada dalam posisi tenang istirahat. Hal ini menjelaskan ada seseorang yang berkeringat banyak, faktornya adalah kondisi stress tadi, faktor metabolisme karena keringat dibutuhkan untuk mengatur suhu tubuh agar stabil," tambah dokter yang juga pengasuh konsultasi kulit dan kelamin detikHealth ini.

dr Eddy juga menjelaskan bahwa pada beberapa kasus, mempunyai keringat berlebih juga terkadang bisa ditandakan sebagai salah satu ciri aatau gejala penyakit tertentu. Salah satunya adalah keringat berlebih yang muncul di waktu sore atau ketika udara sedang sejuk.

"Keringat berlebih saat sore atau sejuk juga bisa pertanda penyakit tertentu misalnya tuberculosis yang dalam hal ini juga sering diderita oleh orang yang penampilannya cenderung kurus," pungkasnya.

(mrs/vta)
Serba-serbi Kotoran Tubuh
15 Konten
Setiap hari tubuh manusia selalu mengeluarkan kotoran. Namun, bila kotoran itu tidak dikeluarkan maka akan berbahaya untuk tubuh. Untuk itu, Anda perlu mengetahui tentang kotoran manusia lebih lanjut.

Berita Terkait