Orang dengan berat badan berlebih atau gemuk sering dikatakan lebih mudah berkeringat. Penyebabnya kemungkinan besar karena orang gemuk lebih mudah lelah, sehingga dikaitkan dengan produksi keringat yang lebih banyak. Namun apakah benar seperti itu?
"Sebetulnya tidak bisa dibilang orang gemuk akan lebih mudah berkeringat, pada saat seorang baik gemuk atau kurus banyak berkeringat, biasanya ditujukan untuk menurunkan suhu tubuh," tutur dr Eddy Karta, SpKK dari Edmo Clinic Jakarta Selatan, ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (1/10/2014).
Dijelaskan dr Eddy bahwa keringat lebih banyak menandakan tubuh mempunyai Basal Metabolic Rate (BSR) atau tingkat metabolisme yang tinggi. Jika tingkat metabolisme tinggi, orang akan lebih mudah mengeluarkan keringat, tidak dipengaruhi oleh berat badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sarah otonom simpatis yang mempersiapkan seserang dalam kondisi 'fight or flight' yaitu kondisi stres yang membuat seseorang lari atau melawan. Hal ini karena saraf simpatis merangsang adrenalin dan kelenjar keringat menjadi aktif," ujarnya.
Saraf otonom simpatis akan membuat tubuh berkeringat ketika adrenalin kita sedang tinggi. Biasanya, hal ini berhubungan dengan kondisi tubuh yang sedang stres. Sehingga tak aneh kita akan berkeringat ketika merasa ketakutan, tegang, cemas, dan khawatir.
"Sedangkan parasimpatis yang mengatur agar tubuh berada dalam posisi tenang istirahat. Hal ini menjelaskan ada seseorang yang berkeringat banyak, faktornya adalah kondisi stress tadi, faktor metabolisme karena keringat dibutuhkan untuk mengatur suhu tubuh agar stabil," tambah dokter yang juga pengasuh konsultasi kulit dan kelamin detikHealth ini.
dr Eddy juga menjelaskan bahwa pada beberapa kasus, mempunyai keringat berlebih juga terkadang bisa ditandakan sebagai salah satu ciri aatau gejala penyakit tertentu. Salah satunya adalah keringat berlebih yang muncul di waktu sore atau ketika udara sedang sejuk.
"Keringat berlebih saat sore atau sejuk juga bisa pertanda penyakit tertentu misalnya tuberculosis yang dalam hal ini juga sering diderita oleh orang yang penampilannya cenderung kurus," pungkasnya.
(mrs/vta)











































