Ketika Ada Benjolan di Ketiak, Ini yang Sebaiknya Dilakukan

Jakarta -

Ketika menemukan ada benjolan di ketiak, siapapun pasti akan khawatir. Dikhawatirkan benjolan itu pertanda kanker. Meskipun sebenarnya tidak semua benjolan di tubuh adalah kanker. Berikut ini saran-saran dokter jika Anda menemukan benjolan di ketiak.

"Benjolan di ketiak bisa berasal dari beberapa organ. Bisa dari kelenjar keringat, kelenjar getah bening atau kelenjar lemak. Semua benjolan di ketiak sudah pasti merupakan tanda bahaya? Tentu tidak harus ditelusuri dahulu asal benjolan tersebut apa," jelas spesialis kulit dan kelamin dari RSCM, dr Eddy Karta, SpKK dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (12/11/2014).

dr Eddy menyarankan jika ditemukan benjolan di tubuh segera diperiksakan. "Agak sulit menjawab yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena biasanya apapun itu akan lebih mudah ditangani sejak dini," sambungnya.

Menurut dr Eddy, benjolan karena kelenjar getah bening akibat kanker di tempat lain pun, misalnya payudara, saat masih kecil tidak akan terasa apa-apa. Karena itu sebaiknya saat ada benjolan, semuanya dipastikan dahulu. "Jangan sampai dianggap tidak bahaya lalu miss dan ternyata bahaya karena sudah terlanjur semakin menyebar," pesan dokter yang juga praktik di Edmo Clinic ini.

Dihubungi terpisah, dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, dokter kulit dari D&I Skin Centre Denpasar menyebut benjolan di dalam kelenjar ketiak yang teraba dan tidak nyeri dapat dicurigai sebagai kanker. Namun jika benjolannya di dalam tetapi nyeri, ada kemungkinan radang pada kelenjar ketiak karena ada luka yang ada di daerah tangan atau jari.

"Kelenjar ketiak tersebut berperan untuk menangkal serangan dari kuman yang masuk dari luka tersebut. Maka kuman dapat ditahan oleh tubuh melalui kelenjar keringat," kata dr Nyoman.

(vit/up)