Orang-orang memang banyak yang mengeluh bisul di pantat. Tapi jangan salah, ketiak pun juga bisa bisulan. Yuk simak penuturan dokter spesialis kulit dan kelamin penyebab munculnya bisul di ketiak.
"Penyebabnya infeksi oleh kuman gram positif. Biasanya akibat trauma di ketiak. Dengan kondisi ketiak yang lembab berkeringat selanjutnya mudah terjadi infeksi. Trauma ini misalnya akibat cukuran, mencabut rambut ataupun akibat garukan," jelas dr Eddy Karta, SpKK dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (12/11/2014).
Untuk seluruh penyakit yang melibatkan bakteri dan jamur, misalnya bisul dan jerawat, maka kebersihan tubuh menjadi hal utama. Namun jangan berlebihan pula saat membersihkan tubuh, karena dalam beberapa kasus justru menimbulkan dampak kesehatan lainnya. Jadi sebaiknya bersihkan tubuh secara wajar agar tidak lembab dan menjadi sarang kuman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diberi salep antibiotik jika ditandai dengan perih. jika perih, menggunakan antibiotik salep pagi dan sore hingga bisulnya mengempis atau pecah. Namun jika bisulnya sudah bernanah atau biasa disebut dengan bisul abses nanahnya harus dikeluarkan dengan cara dirobek," imbuhnya.
Dijelaskan dr Eddy, bisul terjadi karena pendarahan nanah yang masuk ke dalam kantung bisul. Nah, bisul tersebut bisa pecah dan bisa mengempis. Bisul tersebut dapat muncul sedikit maupun banyak di daerah ketiak karena tergantung kondisi badan. Jika badan seseorang sedang lemah, kuman dapat masuk ke dalam. Cara mencegahnya adalah dengan rajin membersihkan ketiak, yakni mencukur dengan menggunakan pisau cukur yang steril atau tidak kotor supaya kuman tidak masuk.
Menurut dr Eddy, jika tidak segera diobati maka bisul dapat menyebabkan munculnya bisul di sebelahnya. Jika badan panas saat memiliki bisul abses di ketiak, maka dapat menimbulkan infeksi ke seluruh tubuh.
"Namun, jika bisul masih ringan hanya menggunakan antibiotik seperti salep, tetapi jika sudah timbul bisul abses salep tidak mempan terhadap antibiotik. Kalau infeksi pakai salep infeksi, kalau jamur pakai salep jamur," papar dr Eddy.
(vit/up)











































