Cadel, Ketika Sulit Menyebutkan Huruf 'R' dan 'S' Saat Berbicara

Jakarta - Apakah Anda atau mungkin orang di sekitar Anda terdengar tak biasa saat berbicara, terutama saat menyebutkan huruf R atau S? Jika ya, kemungkinan ia mengalami apa yang disebut dengan cadel. Apa sih cadel itu?

Menurut dr Meta Hanindita dari RSDUD Dr Soetomo Surabaya, secara umum cadel atau lisping adalah gangguan bicara yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang mengucapkan atau membunyikan huruf tertentu, tidak harus selalu R atau S tetapi bisa juga huruf lainnya. Lantas apakah kondisi ini bisa dikatakan berbahaya?

"Tidak berbahaya, normalnya memang anak kecil akan bicara cadel karena ketidaksesuaian otot lidah dan bibir yang memang masih belum sempurna benar. Tapi jika cadel timbul tiba-tiba, misalnya tadinya tidak cadel kemudian cadel bisa disebabkan gangguan saraf yang bisa jadi berbahaya," tutur dokter yang kini tengah mengambil pendidikan dokter anak di FK Unair ini kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/11/2014).

Tak jauh berbeda, dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA, dari Siloam Hospital mengungkapkan bahwa cadel adalah gangguan artikulasi atau pelafalan huruf ketika berbicara.

Serupa seperti dr Meta, cadel tidak hanya terpaku pada huruf S atau R saja. dr Melisa menyebutkan ada pula huruf lain yang juga terkait dengan cadel yaitu huruf T, P, atau L.

Menurut dr Melisa, bahaya atau tidaknya cadel juga bergantung dari faktor penyebabnya itu sendiri. Jika penyebabnya adalah gangguan autisme, maka akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak kelak.

Dihubungi secara terpisah, dr Yuda Turana, SpS dari Departemen Neurologi FK UNIKA Atmajaya menjelaskan bahwa cadel berhubungan dengan lidah. Lidah merupakan salah satu yang berperan penting pada saat kita berbicara melafalkan huruf dan kata. Nah, fungsi lidah sangat dipengaruhi oleh kekuatan lidah dan fungsi koordinasi.

"Saat kekuatan lidah dan fungsi koordinasi terganggu, maka pelafalan kata atau huruf terganggu terutama huruf R. Seseorang bicara cadel bisa pembawaan lahir atau kultur sekitar. Namun juga bisa didapat, misalnya karena kerusakan otak yang mengakibatkan terganggunya saraf ke-12 yang mempersarafi lidah," imbuh dr Yuda.

Nah, ingin tahu lebih banyak mengenai cadel, termasuk cara mencegah dan mengatasinya? Simak ulasan khas detikHealth tentang cadel hari ini ya!

(ajg/up)