Cadel yang biasanya muncul pada anak usia tiga sampai lima tahun bisa disebabkan oleh berbagai hal. Perhatian khusus harus diberikan jika tidak ingin cadel terus bertahan sampai anak tersebut dewasa seperti dikatakan oleh dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA, dari Siloam Hospital.
"Iya kalau orang tua tidak berusaha mengatasi cadel, bisa berlanjut sampai dewasa," ujar dr Melisa saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/11/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Dr drg Melanie S. Djamil, MBiomed, dari FKG Universitas Trisakti mengatakan jika masih anak-anak cadel biasa dapat dihilangkan dengan melatih otot lidah dan rongga mulut terbiasa melafalkan huruf dengan benar. Namun, jika cadel memang disebabkan oleh anomali pada bagian mulut maka operasi dapat dilakukan untuk membenarkannya.
"Operasi dilakukan untuk memotong bagian yang terikat supaya dapat menyebutkan kembali huruf-huruf yang sulit diucapkan orang cadel seperti R, L, dan S," kata drg Melanie.
Pendengaran yang buruk juga bisa menyebabkan anak menjadi cadel akibat kesulitan pelafalan kata yang benar. Tapi cadel akibat hal ini jarang terbawa sampai dewasa seperti dikatakan oleh dr Mahatma T. Bawono, SpTHT-KL, MSc, atau yang biasa dipanggil dr Boni dari RS Akademik UGM Yogyakarta.
"Jika cadel terjadi pada anak-anak hal itu bisa terjadi saat proses belajarnya yang salah, misalnya informasi yang masuk ke telinga anak mempengaruhi daya ingatnya sehingga saat melafalkan huruf anak itu akan mengeluarkan bunyi yang salah, hal ini terjadi pada anak yang fungsi organ mulutnya baik," kata dr Boni.
Kalau organ mulut memang berfungsi dengan baik orang tua tidak perlu khawatir dengan cadel dan membuat anak tidak pede. Seiring bertambahnya usia anak akan semakin berpengalaman mengetahui pengucapan kata dan mengoreksi dengan sendirinya.
"Dalam kasus ini tergantung pada orang yang mengajarkan dan kemampuan fungsi organ di dalam mulutnya," tutup dr Boni.
(ajg/vit)











































