Orang Dewasa Juga 'Dihantui' Cadel, Ini Sebabnya

Serba-serbi Cadel

Orang Dewasa Juga 'Dihantui' Cadel, Ini Sebabnya

Yulida Medistiara - detikHealth
Rabu, 26 Nov 2014 14:06 WIB
Orang Dewasa Juga Dihantui Cadel, Ini Sebabnya
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Cadel pada anak-anak dikatakan pakar disebabkan oleh perkembangan otot lidah dan bibir yang belum sempurna. Akibatnya, anak jadi sulit mengucapkan huruf R dan S. Tapi tak sedikit juga orang dewasa yang otot lidah dan bibirnya sudah berkembang penuh namun masih cadel ketika berbicara.

Prof Dr drg Melanie S Djamil, MBiomed dari FKG Universitas Trisakti mengatakan bahwa penyebab cadel pada orang dewasa ada dua. Bisa karena memang orang tersebut mempunyai lidah yang pendek atau anatomi lidahnya yang terlalu kecil.

"Penyebab cadel, ternyata tidak hanya karena lidah pendek (tongue tie), tetapi bisa juga karena anatomi lidahnya kecil," tutur Prof Melanie ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu, (26/11/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tongue tie atau lidah pendek merupakan gangguan yang dialami karena tidak sejajarnya otot lidah dengan otot bibir atau mulut. Ini biasanya terjadi pada anak usia 3-4 tahun. Jika ternyata tetap terjadi ketika dewasa, Prof Melanie mengatakan bahwa penyebabnya bisa saja karena memang lidah orang tersebut kecil.

"Seseorang yang cadel tidak bisa langsung disimpulkan kalau orang tersebut berlidah pendek. Seseorang harus dilihat dahulu kemampuannya menyebut konsonan yang sulit diucapkan seperti pelafalan huruf R menjadi L baru ditentukan apakah lidah tersebut tounge tie atau karena anatomi lidahnya kecil," tandasnya lagi.

Sementara itu dr Ahmad Yanuar, SpS, dari RS Husada mengatakan bahwa selain karena anatomi lidah yang kecil, cadel pada orang dewasa juga rentan terjadi pada pasien yang pernah mengalami stroke. Cadel terjadi akibat adanya gangguan saraf bicara yang muncul dari batang otak.

"Cadel karena stroke atau gangguan pada saraf bicara otak benar karena ada gangguan saraf kranial atau saraf ke-12 yang muncul dari batang otak. Biasanya cadel di bagian saraf ke 12 disebabkan stroke atau penyakit lain seperti tumor," tutur dr Ahmad ketika dihubungi terpisah.

Jika stroke yang menyerang sangat parah, kemungkinan besar pasien akan kehilangan kemampuan bicara dan harus berkomunikasi dengan tulisan. Namun jika pasien masih bisa bicara meski cadel, dr Ahmad mengatakan bahwa kemampuan bicara pasien dapat dikembalikan dengan melakukan speech therapy.

"Pasien stroke yang cadel dapat dilatih menggunakan speech theraphy dengan cara belajar mengungkapkan suku kata atau kalimat menggunakan lidah, terapi ini dilakukan selama 3 sampai 6 bulan setelah stoke," pungkasnya.

(mrs/vit)
Serba-serbi Cadel
10 Konten
Cadel merupakan kondisi gangguan bicara, di mana yang bersangkutan sulit melafalkan 's' dan 'r'. Yuk kenali aneka penyebab cadel.

Berita Terkait