"Benar, sebab jamur penyebab ketombe dan panu sama atau masih satu keluarga yaitu malassezia. Jamur ini adalah jamur normal yang ada di badan yang tumbuh berlebihan pada kedua kasus tersebut," terang dr Eddy Karta SpKK dari EDMO Clinic Jakarta ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (17/12/2014).
Ditambahkan dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Clinic Denpasar, selenium sulfida merupakan obat antijamur yang jika digunakan pada sampo berfungsi menormalkan infeksi terhadap jamur tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait efek samping penggunaan produk antiketombe dengan kandungan selenium suilfida, dr Eddy mengungkapkan pada dasarnya efek samping yang ditimbulkan tidak serius. Untuk pemakaian di kepala, sering membuat rambut kaku dan kering.
Namun, kondisi rambut akan normal kembali saat penggunaan sampo dihentikan. Gatal-gatal juga bisa timbul akibat penggunaan produk berbahan selenium sulfida, demikian dikatakan dr Lili Legiawati, SpKK dari Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Cipto Mangunkusumo.
Maka dari itu, dr Lili menyarankan untuk mengurangi efek sampingnya, jangan memakai produk tersebut dalam jangka panjang. Atau, jika memungkinkan ganti saja dengan produk yang mengandung zinc pyrition.
"Dan kalau sudah membaik akan diselingi dengan produk sampo sehari-hari, jadi tidak setiap kali keramas pakai sampo ini," ucap dr Lili.
(rdn/vit)











































