Urusan ketombe umumnya bisa diselesaikan di salon-salon kecantikan, atau bahkan diberi perawatan sendiri dengan produk-produk yang dijual bebas secara online maupun di toko kecantikan. Haruskah pergi ke dokter kulit?
Dalam kondisi tertentu, harus. Dikatakan oleh dr Eddy Karta, SpKK dari EDMO Clinic Jakarta, orang awam terkadang sulit membedakan ketombe biasa dengan ketombe akibat penyakit tertentu misalnya psoriasis.
Ketombe akibat psoriasis ditandai dengan ketombe yang tidak kunjung sembuh meski sudah dirawat dengan sampo antiketombe. Kondisi kulit kepala juga akan terus menebal, gatal, meradang, dan terus menerus bersisik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketombe juga harus segera diperiksakan ke dokter jika menimbulkan kemerahan lias, sangat gatal, kadang berair karena radang yang menyebar, serta lecet-lecet dan lengket. Jika tidak diobati oleh dokter yang ahli, kulit bisa mengelupas dan sisik-sisik kemerahannya menyebar ke seluruh tubuh.
"Dalam istilah kedokteran disebut eritroderma," kata dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Clinic Denpasar.
Selain memberikan shampo antijamur, dokter juga bisa memberikan kortikosteroid sebagai antiradang, atau bahkan obat minum jika diperlukan. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemantauan karena ketombe yang seperti ini sifatnya kambuh-kambuhan.
(up/vit)











































