Jamu Sachet Vs Jamu Godok, Pilih Mana?

Ulasan Khas Jamu Modern

Jamu Sachet Vs Jamu Godok, Pilih Mana?

Yulida Medistiara - detikHealth
Rabu, 07 Jan 2015 13:04 WIB
Jamu Sachet Vs Jamu Godok, Pilih Mana?
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Saat ini makin banyak saja jamu dalam bentuk serbuk yang dijual dalam kemasan sachet. Meski demikian mbok jamu yang menggendong aneka jamu godokan masih tetap eksis. Kalau Anda, mana yang dipilih: jamu dalam kemasan sachet atau jamu godokan?

Salah satu bahan jamu yang dijual dalam kemasan sachet maupun godokan adalah temulawak. Temulawak dikonsumsi untuk meningkatkan nafsu makan dan meredakan masalah pencernaan. Nah, menurut ahli herbal dari Departemen Farmasi FMIPA UI, Abdul Mun'im, MSi, PhD, khasiat temulawak serbuk dan air godokan temulawak khasiatnya sama.

"Bedanya, kalau serbuk temulawak kan telah digiling dan diambil senyawanya, dikemas dalam bentuk yang lebih praktis jika dibandingkan dengan temulawak alami yang cara meminumnya harus direbus dulu. Untuk masyarakat perkotaan dan urban tentu lebih praktis meminum temulawak yang telah serbuk," terangnya dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (7/1/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara meminumnya, sambung dia, baik yang serbuk atau yang bukan sama-sama dipanaskan karena pemanasan berfungsi untuk menarik senyawa-senyawa. Perbedaan temulawak serbuk dengan yang masih asli terdapat di kualitasnya. Misal saat musim kering dan hujan, kandungan airnya bisa saja berbeda, jadi senyawa yang dihasikan bisa berbeda.

"Sebetulnya khasiat antara temulawak alami dengan temulawak saschet sama, asal pabrik mampu menjaga konsistensi produknya. Analoginya, kalau minggu ini membeli mangga rasanya manis, tapi minggu depan saat membeli mangga rasanya asam. Jadi, agar hasilnya selalu baik, semestinya temulawaknya dibudidayakan. Kebanyakan tanaman-tanaman yang ada belum dibudidaya, misalnya meniran, jadi kualitasnya bisa berbeda-beda. Kalau kunyit, temulawak, ialah tanaman yang bisa dibudidaya," papar Abdul Mun'im.

Sementara itu untuk jahe terdapat zat yang menguap, yaitu minyak atsiri. Kalau wadahnya terbuat dari kertas atau bahan yang tidak bisa menahan zat tersebut menguap, maka bau jahe dan khasiat panas di dalam perut akan berkurang.

"Kalau disimpan di dalam plastik tidak apa-apa, tapi lebih baik disimpan di dalam alumunium foil. Karena kalau tidak baunya menurun karena wadahnya kurang bagus," ucap Abdul Mun'im.

(vit/up)
Ulasan Khas Jamu Modern
14 Konten
Seiring berjalannya waktu, jamu yang dulu dianggap 'kuno' saat ini tampil lebih modern dan berbagai macam rasa. Mau tahu seperti apa? Simak A to Z tentang jamu modern.

Berita Terkait