Kondisi seperti dwarfisme dan stunting adalah dua hal yang biasa menjadi penyebab seseorang memiliki tubuh pendek. Meski kondisi tubuh menjadi sama-sama pendek, akan tetapi dua hal tersebut sebenarnya cukup berbeda.
dr. Em Yunir, SpPD, KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan dwarfisme umumnya terjadi karena gangguan hormon pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, pertumbuhan tulang juga jadi terhambat pada dwarfisme," kata dr Wismandari ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (14/1/2015).
Di lain sisi, tubuh pendek karena stunting dikatakan oleh Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akibat gangguan pertumbuhan yang berakar dari kurang nutrisi.
dr Aman mengatakan saat melihat anak tumbuh lambat dan terlihat pendek jangan anggap sama penyebabnya. Pasalnya pengobatan untuk dwarfisme tentu akan berbeda dengan stunting.
"Dwarfisme lain. Itu bisa disebabkan karena penyakit tulang, IGF-1 (insulin growth factor-1), dan hipotiroid. Jadi dwarfisme itu lebih karena penyakit. Kalau membedakan stunting itu karena gizinya. Hitung indeks masa tubuh, berat badan, dan tinggi badan semuanya kita nilai jadi tahu. Kalau dia stunting murni dia harusnya pendek, kurang gizi, dan kejadiannya berat badan turun," papar dr Aman.
"Jadi definisinya pendek dwarfisme dan stunted harus betul-betul dibedakan," imbuhnya.
Nah pembaca detikHealth, ulasan khas kali ini akan membicarakan permasalahan tubuh pendek akibat dwarfisme dan stunting. Hal seperti jenis-jenis kondisi dwarfisme, cara pencegahan, pengobatan, dan mitos stunting akan dibahas pada edisi kali ini.
(up/up)











































