Harus Ulang dari Hari Ke-1 Jika 'Kecolongan'?, Ahli Gizi: Aslinya Tidak

Kupas Tuntas Diet Mayo

Harus Ulang dari Hari Ke-1 Jika 'Kecolongan'?, Ahli Gizi: Aslinya Tidak

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 28 Jan 2015 14:01 WIB
Harus Ulang dari Hari Ke-1 Jika Kecolongan?, Ahli Gizi: Aslinya Tidak
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Diet Mayo yang kini populer di Indonesia mengharuskan penggunanya makan tanpa garam dan es dalam waktu 13 hari. Nah, jika dalam waktu 13 hari tersebut mereka tak sengaja melanggar aturan tersebut, mereka harus mengulang dari hari pertama lagi.

Bagaimana dengan Diet Mayo versi Mayo Clinic? Menurut ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD, pada dalam buku The Mayo Clinic Diet tidak disebutkan aturan mengenai pengulangan ke hari pertama jika 'kecolongan'.

Baca juga: Studi Ungkap Hawa Dingin di Musim Hujan Bantu Langsingkan Tubuh

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini karena pola makan yang diterapkan oleh Mayo Clinic memang tidak sekadar untuk jangka pendek saja, melainkan untuk dilakukan dalam jangka panjang. Mereka yang menerapkan Diet Mayo ini berarti mengubah kebiasaan hidup mereka dalam jangka panjang. Aturan khususnya, mereka hanya diminta untuk menjalani 5 kebiasaan baik (good habits) dan meninggalkan 5 kebiasaan buruk (bad habits).

Meskipun demikian, Jansen sendiri masih belum mengetahui secara pasti mengapa diet ini di Indonesia berprinsip hanya dilakukan pada jeda waktu sekitar 13 hari. Selain itu, diet ini juga mengharuskan penggunanya untuk mengulang ke hari pertama diet jika dalam 13 hari tersebut 'kecolongan' melanggar aturan dietnya.

Baca juga: Enyahkan Kolesterol Jahat dengan Asupan Ini

"Jadi whenever you break the rules, taruh misalnya di hari ke-11, you have to start from day one. Kalau di bukunya sih sebenarnya dia mengatakan dalam dua pekan akan ada penurunan berat badan. Jadi yang ada adalah dalam dua pekan pertama, Anda akan mengalami penurunan berat berat badan dengan menjalankan 5 kebiasaan baik dan menghilangkan 5 kebiasaan buruk tadi," terang Jansen.

"Tidak ada istilah yang katanya kalau 'kecolongan' maka kamu harus start dari awal. Kalau memang kecolongan ya tidak apa-apa, kan besoknya masih melakukan kebiasaan yang sama," lanjut nutrisionis lulusan California State University, Los Angeles ini, kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (28/1/2015).

Baca juga: Meski Lucu, Anak Obesitas Berisiko 'Borong' Penyakit Saat Dewasa

(ajg/up)
Kupas Tuntas Diet Mayo
13 Konten
Banyak cara yang dilakukan oleh orang untuk menurunkan berat badannya. Salah satunya yang sedang tren di Indonesia adalah diet mayo.

Berita Terkait