"Kalau warnanya tidak beraturan misalnya ada yang cokelat ada yang hitam dalam satu tahi lalat, maka harus dicek apakah tergolong tumor ganas atau jinak," kata dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Centre Bali dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/2/2015).
Baca juga: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Harus Lindungi Kulit dari Matahari
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda tumor ganas lain ialah border irregularity, yaitu kalau garis tepi tahi lalat tidak rata. Color atau warna dari tahi lalat juga bisa dilihat, yang tidak normal adalah bila warnanya tidak rata. Waspada juga jika warna tahi lalat berubah menjadi biru. Untuk diameter, ukurannya tidak lebih besar dari 6 mm (ukuran normal). Kalau di atas ukuran itu tanda-tanda akan menjadi ganas.
Baca juga: Tahi Lalat Ditumbuhi Uban, Bisakah Jadi Tumor?
"Untuk memastikannya, jaringan tahi lalatnya diambil untuk diperiksa di lab (biopsi) agar dapat mendeteksi apakah tahi lalat itu tumor jinak ataupun tumor ganas. Kalau tumor ganas yang terlambat ditangani bisa menyebar ke berbagai organ lain, nah pengobatannya tidak cukup hanya operasi saja tapi juga dikemoterapi, dan radiasi. Kalau tumor ganas yang belum terlambat cukup dioperasi juga bisa sembuh," tambah dr Nyoman.
Perlu diwaspadai juga jika tahi lalat mudah berdarah. Bisa jadi ini pertanda penyakit serius.
(vit/vit)











































