Saran di masyarakat, jika ingin menghilangkan tahi lalat bisa menggunakan kapur sirih. Konon kapur sirih bisa membakar tahi lalat, dan voila tahi lalat pun bisa hilang. Tapi amankah penggunaan kapur sirih ini?
"Beberapa kombinasi misalnya dengan kapur sirih memang bisa bersifat kaustik atau membakar kulit sehingga bisa menghilangkan tahi lalat. Namun jika dikerjakan tidak berhati hati maka bisa terjadi luka iritasi menjadi besar dengan akibat kerusakan kulit," ujar dr Eddy Karta SpKK dari Edmo Clinic dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/2/2015).
Baca juga: Muncul Bercak Tak Biasa di Kulit? Waspadai 4 Masalah Kulit Berbahaya Ini
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tahi lalatnya kecil jaringan yang diambil bisa semuanya diangkat atau hanya 1 mm saja yang diambil, sambil diperiksa apakah tumor ganas atau jinak. Tapi kalau tahi lalatnya besar jaringan yang diambil di atas 4 mm untuk memastikan apakah jinak atau ganas," tutur dr Nyoman.
Baca juga: Tato di Dekat Tahi Lalat Bisa Picu Kanker Kulit?
Jika operasi penghilangan tahi lalat dilakukan dengan teknik biasa, di mana ukuran tahi lalatnya kecil dan lokasinya di tempat yang mudah maka bisa menggunakan bius lokal. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 500 ribu. Tapi jika tahi lalat itu merupakan tumor ganas, maka biayanya tergantung kasusnya, bahkan bisa juga membutuhkan campur tangan tenaga dokter bedah.
"Lokasi pengambilan tumor ganas juga mempengarhui harga seperti yang terletak di mata, hidung, bibir (harga dari segi kosmetik). Mengapa? karena mata adalah organ vital jadi sangat diupayakan fungsi matanya tetap optimal. Kalau di bibir kan khawatir bibirnya jadi ada yang cacat, jadi faktor risikonya tinggi," papar dr Nyoman.
Selain operasi, tahi lalat juga bisa dihilangkan dengan cara dirusak secara listrik ataupun dilaser.
(vit/up)











































