Populer, Apa Sih Sebenarnya Diet Golongan Darah?

Diet Golongan Darah

Populer, Apa Sih Sebenarnya Diet Golongan Darah?

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 25 Feb 2015 08:01 WIB
Populer, Apa Sih Sebenarnya Diet Golongan Darah?
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Diet golongan darah merupakan salah satu bentuk diet yang populer belakangan ini. Teorinya, setiap orang punya perbedaan sendiri soal asupan terbaik bagi tubuhnya berdasarkan golongan darah.

Metode diet ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr Peter J D'Adamo, dokter naturopati asal Amerika Serikat. Dalam bukunya yang berjudul 'Eat Right 4 Your Type', dr D'Adamo mengatakan bahwa golongan darah berperan besar dalam kesuksesan seseorang dalam menjalani pola hidup sehat.

"Pasti ada alasannya mengapa banyak terjadi paradoks dalam penelitian soal diet. Ada yang berhasil, namun ada juga yang gagal. Padahal metode diet yang mereka gunakan sama," tutur Dr D'Adamo dalam bukunya, dikutip dari situs pribadinya, dadamo.com, dan ditulis pada Rabu (24/2/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Studi: Pemilik Golongan Darah AB Lebih Berisiko Alami Gangguan Memori

Dalam penelitian yang dilakukannya, Dr D'Adamo yakin bahwa ada keterkaitan antara asal-usul seseorang dengan kecocokan makanan yang dimakannya. Ia melakukan penelitian di bidang antropologi, rekam medis dan genetik dari orang-orang dari berbagai belahan dunia.

Kesimpulannya, golongan darah memiliki peranan penting dalam kesehatan seseorang. Hal ini dilihat dari kecocokan seseorang dengan makanan tertentu, dilihat dari asal usul golongan darahnya.

Contoh sederhananya, Dr D'Adamo mengatakan bahwa golongan darah O berasal dari kelompok pemburu pada zaman awal kehidupan manusia. Karena itu, orang dengan golongan darah O sangat dianjurkan untuk makan daging merah karena mengandung protein hewani yang tinggi.

Begitu juga dengan golongan darah A dan B. Ia mengklaim bahwa golongan darah A terbentuk ketika manusia sudah memasuki zaman agraria, di mana sumber utama makanan didapat dari bercocok tanam. Sementara golongan darah B berasal dari kelompok nomanden sehingga dianjurkan makan banyak sayuran hijau.

"Kebanyakan pasien saya mendapat hasil baik dua minggu setelah melakukan diet. Berat badan berkurang, energi bertambah dan berkurangnya masalah pencernaan merupakan efek positif yang sering saya dengar," ungkap Dr D'Adamo lagi.

Nah pembaca ingin tahu lebih jauh soal diet golongan darah? Pantau terus ulasan khas hari ini ya. Jika ada pembaca yang sudah pernah mencoba diet golongan darah dan merasakan manfaat atau malah efek negatif, jangan ragu untuk berkirim cerita ke redaksi@detikhealth.com ya.

Baca juga: Ada Banyak Jenis Diet, Tapi Hasilnya Sama Saja Jika Anda Tak Konsisten

(mrs/up)
Diet Golongan Darah
12 Konten
Diet golongan darah menjadi salah satu cara yang diyakini efektif untuk menurunkan berat badan. Caranya dengan mengonsumsi makanan yang dinilai sesuai dengan golongan darah.

Berita Terkait