Dalam situs pribadinya, Dr Peter D'Adamo, pencetus diet golongan darah asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukannya membuktikan diet golongan darah mampu memberikan efek baik bagi kesehatan. Menurunkan berat badan adalah salah satunya.
Penelitian tersebut dilakukan Dr D'Adamo kepada 6.617 partisipan yang menjalankan program diet golongan darah. Mereka adalah pasien Dr D'Adamo yang sudah melakukan diet golongan darah selama satu bulan atau lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi: Pemilik Golongan Darah AB Lebih Berisiko Alami Gangguan Memori
Selain itu, keluhan lain seperti gangguan pencernaan, stres dan rasa lemas tak lagi dirasakan. Menurut Dr D'Adamo, ini merupakan bukti bahwa diet personal merupakan bentuk diet terbaik dari berbagai macam metode diet lainnya.
D'Adamo mengatakan setiap individu bereaksi berbeda terhadap zat lektin, yaitu zat yang ada pada tumbuhan dan makanan hewani. D'Adamo juga mengingatkan bahwa makan makanan yang tak sesuai dengan jenis darah akan menimbulkan masalah yang menyebabkan peradangan, masalah berat badan dan penyakit lainnya.
Lantas apakah teorinya tentang diet sesuai golongan darah ini dapat dipercaya? Teori D'Adamo mengenai mikrobiota usus diyakini benar. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan tahun lalu, peneliti dari Finnish Red Cross Blood Service menemukan bahwa golongan darah tertentu memodulasi perbedaan proporsi dan keseluruhan profil mikrobiota usus.
Di sisi lain, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Belgia juga menemukan adanya bukti yang memvalidasi manfaat kesehatan dari diet berdasarkan golongan darah. Meskipun ada baiknya dicoba untuk dilakukan, namun studi lebih lanjut akan diperlukan untuk mendukung klaim efektivitas diet ini.
Baca juga: Ada Banyak Jenis Diet, Tapi Hasilnya Sama Saja Jika Anda Tak Konsisten
(mrs/up)











































