Belum Teruji, Ahli Gizi Tak Sarankan Diet Golongan Darah

Jakarta - Diet dengan mengonsumsi makanan yang dinilai cocok untuk masing-masing golongan darah populer di beberapa kalangan. Aktris sekaligus model Fifie Buntaran bahkan mengaku mengikuti pola diet yang dikenalkan oleh Dr Peter J D'Adamo, ahli naturopati asal Amerika Serikat. Namun bagaimana sebetulnya dunia medis Indonesia melihat fenomena diet ini?

Dalam buku 'Eat Right For Your Type' Dr Peter meneliti bahwa tiap golongan darah bereaksi terhadap makanan tertentu. Ada makanan yang berpotensi menggumpalkan sel pada golongan darah tertentu namun bermanfaat bagi sel darah lain. Dari situ ia menarik kesimpulan bahwa kesehatan seseorang sangat berkaitan dengan golongan darah dan makanannya.

Menanggapi hal tersebut dr Nurul Ratna Manikam, SpGK, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyarankan agar tidak mengikuti pola diet tersebut. Penelitian yang mungkin dilakukan oleh penulis buku belum teruji klinis sehingga tidak bisa diterapkan begitu saja.

dr Inge Permadhi, MS, SpGK, dari Siloam Hospital juga mengkonfirmasi bahwa diet belum pernah teruji secara klinis.

"Pada dasarnya bahan makanan itu bervariasi dan kegunaan bahan makanan juga bervariasi serta saling melengkapi satu sama lainnya. Seperti misalnya satu goldar (golongan darah -red) tidak diperbolehkan mengonsumsi susu sementara susu itu kan sangat baik untuk kesehatan," ujar dr Nurul ketika dihubungi oleh detikHealth dan ditulis pada Rabu (25/2/2015).

Baca juga: Diet Mayo di Indonesia, Masih 'Belok' dari Versi Aslinya

Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan gizi yang harus dilengkapi secara seimbang lewat berbagai macam makanan. dr Titi Sekarindah, MS, SpGK dari Rumah Sakit Pusat Pertamina mengatakan diet karena golongan darah tidak bisa diandalkan karena menghalangi hal tersebut.

"Tidak setuju ya sama sekali. Diet goldar ini kan memantang beberapa makanan sesuai dengan golongan darah, tidak sesuai dengan apa yang selama ini saya pelajari. Kadar nutrisi dan gizi nantinya jadi tidak seimbang," ungkap dr Titi.

Kemungkinan apa yang ditulis dalam buku Peter hanya pengamatan saja yang merupakan tahap dasar suatu penelitian seperti dikatakan oleh dr Stella E Bella, MGizi, SpGK. Sama seperti pendapat-pendapat sebelumnya, dokter gizi yang berpraktik di RSIA Tambak ini juga tidak menyarankan diet berdasarkan golongan darah.

"Orang yang menulis mengenai diet ini hanya melakukan pengamatan, tidak ada dasar ilmiahnya. Banyak orang yang melakukan ini lalu memberikan testimonialnya, namun itu tetap tidak bisa dijadikan sebagai dasar ilmu kedokteran," tutup dr Stella.

Baca juga: 6 Diet 'Termanjur' Tahun Ini: Diet OCD Hingga Diet Mayo

(up/up)